Momen berbuka puasa memang idealnya dilakukan di rumah bersama keluarga atau tempat makan bersama orang terkasih. Namun, ada pula kondisi terpaksa ketika harus berbuka puasa di tengah perjalanan.
Membatalkan puasa saat tengah mengendarai mobil karena terjebak macet sudah lazim terjadi di kota besar, terutama Jakarta.
Lantas, bagaimana cara berbuka puasa yang baik saat sedang mengendarai mobil?
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, mengatakan, jika saat azan maghrib tiba sebagai tanda dari waktunya berbuka puasa, pengemudi harus berhenti mengemudikan mobil agar aman dan terhindar dari bahaya.
“Aktivitas itu harus dilakukan dengan khusuk, artinya kondisi stagnan yang mana tidak mengoperasikan mesin yang bergerak,” katanya baru-baru ini kepada Kompas.com.
“Lalu makan atau minum untuk berbuka puasa, tapi kondisi ini dilakukan kalau lalu lintas lancar,” ujar Sony.
Jika pengemudi berbuka puasa ketika aktivitas lalu lintas tidak menentu, seperti terjebak di tengah kemacetan, akan berbahaya.
Bisa saja ketika tengah asyik makan justru lalu lintas yang di depan lancar. Alhasil, pengguna kendaraan terganggu karena harus menunggu Anda yang sedang berbuka puasa di dalam mobil.
“Kalau di tengah kemacetan. Pastikan kendaraan berhenti dan aman untuk membatalkan puasa, tetapi hanya sesaat,” kata Sony.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/04/19/110200215/terpaksa-buka-puasa-saat-mengendarai-mobil-begini-supaya-tetap-aman