Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Bangku Bus di Sisi Kanan Kerap Lebih Banyak?

JAKARTA, KOMPAS.com – Bus merupakan angkutan yang dibuat untuk mengangkut banyak orang dalam sekali jalan. Oleh karena itu, di kabinnya disusun dengan belasan hingga puluhan bangku dengan jarak yang cukup sehingga penumpang nyaman.

Jika diperhatikan saat masuk ke kabin bus, kerap ditemui susunan bangkunya lebih banyak di sisi kanan dibanding kiri.

Biasanya untuk kelas ekonomi, disusun tiga bangku di kanan dan dua di kiri (3-2), selain itu juga ada kelas Super Eksekutif yang bangkunya disusun 2-1.

Lalu mengapa susunan bangkunya lebih banyak di sisi kanan?

Deddy Hermawan, Development Design Karoseri New Armada mengatakan, alasan jumlah bangku yang lebih banyak di sisi kanan sebenarnya cukup sederhana. Hal ini dikarenakan posisi setir pengemudi yang juga ada di kanan dan pintu penumpang di kiri.

“Karena pintunya di sebelah kiri, gang way atau lorong untuk penumpang jadi lebih cepat untuk diakses,” ucap Deddy kepada Kompas.com, belum lama ini.

Jika susunan bangku lebih banyak di kiri, penumpang jadi berjalan lebih banyak saat mau ke lorong kabin. Selain itu, susunan ini juga berpengaruh pada total bangku yang dimuat.

"Jika sebelah kiri dipakai kursi yang lebih banyak, maka pada kursi sisi kanan posisi pintu belakang, jumlah kursinya jadi lebih sedikit. Kalau dijumlahkan, total kapasitas penumpangnya jadi berkurang satu,” kata Deddy.

Alasan lainnya adalah soal distribusi beban bus secara total. Memang bus jadi sedikit berat di kanan, namun hal tersebut tetap aman dilakukan karena badan jalan yang condong miring ke kiri, jadi ada keseimbangan di situ.

“Profil atau penampang jalan raya kan cembung di tengah, untuk membuang air ke kiri dan ke kanan. Jadi walau bus berat ke kanan, akan terjadi keseimbangan jika dipakai berjalan,” ucapnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/10/152622415/kenapa-bangku-bus-di-sisi-kanan-kerap-lebih-banyak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke