Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Marak Mobil Terbakar, Pahami Lagi Ragam Penyebabnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus mobil terbakar yang belakangan ini marak terjadi. Paling baru menimpa Minibus di depan kantor Wali Kota Jakarta Barat pada, Senin (7/2/2022) pagi.

Kejadian ini pun memunculkan banyak pertanyaan dari para pemilik kendaraan, terkait hal apa yang menjadi penyebab mobil terbakar.

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, pada umumnya kasus mobil terbakar disebabkan oleh short circuit atau hubungan pendek arus listrik.

“Hubungan pendek arus listrik ini bisa terjadi karena banyak hal, seperti kabel terkelupas karena digigit tikus, bisa juga terkelupas karena kabel kepanasan akibat overload dalam mengalirkan arus listrik,” ucap Suparna saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/2/2022).

Suparna melanjutkan, hubungan arus pendek listrik ini juga disebabkan karena penyambungan kabel aksesoris kelistrikan yang tidak mengikuti standar keamanan.

Sementara itu, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menambahkan, penyebab mobil terbakar bisa juga disebabkan karena overheat.

“Naiknya indikator suhu mesin bisa menandakan adanya malfungsi pada sistem pendingin. Kondisi ini yang bisa menyebabkan panas mesin meningkat. Jika kondisinya sudah parah, efeknya akan sangat banyak bahkan bisa menyebabkan terjadinya kebakaran,” kata Didi.

Tidak hanya itu, bagian radiator yang bocor atau ada yang tersumbat bisa menjadi penyebab lain karena permasalahan tutup radiator atau motor fan yang rusak.

“Biasanya mesin yang mengalami overheat bisa dilihat dari indikator temperatur yang langsung menempati posisi ‘H’ (Hot). Kalau sudah begini performa mesin pasti terasa menurun, dan sebaiknya mobil langsung dihentikan sejenak,” kata dia.

Maka dari itu, Suparna mengimbau, sebagai langkah antisipasi, pemilik kendaraan sebaiknya selalu melakukan perawatan berkala secara teratur.

Paling lambat setiap enam bulan sekali ke bengkel resmi, sehingga jika ada gejala yang tidak normal bisa diketahui dan diantisipasi lebih awal.

“Hindari juga memberikan tambahan beban kelistrikan berlebihan. Lakukanlah konsultasi pada ahlinya sebelum melakukan penambahan aksesoris kelistrikan. Selain itu, hindari membawa bahan-bahan yang mudah terbakar di dalam kendaraan yang tidak sesuai peruntukannya,” kata dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/07/154100215/marak-mobil-terbakar-pahami-lagi-ragam-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke