Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rossi Sebut Yamaha Mulai Kesulitan Sejak 2016 karena Magneti Marelli

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai pensiun Valentino Rossi mulai lebih terbuka mengenai Yamaha. Menurutnya Yamaha mulai kesulitan sejak MotoGP memakai paket elektronik dari Magneti Marelli.

Hal itu mulai terjadi pada musim 2016. Yamaha yang paling terdampak karena sebelumnya menggunakan ECU sendiri. Menurut insinyur Yamaha, paket itu justru kurang cocok dengan motor Yamaha M1.

"Dari 2015 hingga 2016 ada perubahan besar. Saat itu, unit ECU berasal dari Magneti Marelli. Tujuannya adalah untuk mencapai keseimbangan performa yang lebih baik antara motor pabrikan dan yang lain," kata Rossi mengutip Motorsport-total.com, Kamis (13/1/2022).

"Saya ingat itu adalah masalah besar bagi Yamaha. Saya pikir Yamaha terkena pukulan paling keras," kata Rossi.

"Dengan elektronik (buatan) Yamaha sendiri, motor memiliki keseimbangan yang sangat baik, dan bekerja dengan sangat baik. Para insinyur Jepang sangat pandai membuat elektronik ini. Mereka sangat baik dalam memperbaiki masalah," katanya.

Sebaliknya kata legenda MotoGP tersebut, semua berubah saat Yamaha memakai satu merek elektronik.

“Ketika kami beralih ke Magneti Marelli, kami mengambil langkah mundur yang besar. Motornya jadi sulit dikendarai,” kata Rossi.

The Doctor mengatakan semenjak itu motor selalu mengalami masalah kontrol traksi.

“Kontrol traksi, tetapi di atas semua itu, manajemen mesin, sangat buruk. Tidak lagi seimbang dengan baik. Sebelumnya semua selaras," ungkapnya.

"Kami berjuang dengan elektronik Magneti-Marelli. Pada tahun-tahun berikutnya, para insinyur Jepang memiliki masalah besar dalam menangani elektronik Magneti-Marelli dengan benar," kata Rossi.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/13/180100715/rossi-sebut-yamaha-mulai-kesulitan-sejak-2016-karena-magneti-marelli

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke