Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sensasi Mengemudi Mitsubishi Xpander Ultimate, Sanggup Libas Tanjakan

JAKARTA, KOMPAS.com – Redaksi Kompas.com dapat kesempatan untuk menguji New Mitsubishi Xpander Ultimate untuk beberapa hari. Mobil ini pun kami kemudikan ke banyak tempat, mulai area wisata di Sentul sampai macet-macetan di Jakarta.

Secara spesifikasi, New Xpander menggunakan mesin yang sama, 1.5 liter MIVEC yang menghasilkan tenaga 103,5 TK di 6.000 rpm dan torsi 141 Nm di 4.000 rpm. Bedanya adalah dari transmisi yang kini menggunakan CVT, bukan otomatis 4 percepatan seperti model sebelumnya.

Transmisi baru ini bisa dibilang ubahan yang baik untuk Xpander, apalagi ketika berjalan di perkotaan dalam kecepatan yang konstan, putaran mesinnya rendah. Tentu efek dari putaran mesin yang rendah, konsumsi bahan bakar bisa lebih baik.

Namun menurut kami ada beberapa kekurangan yang dirasakan dari transmisi baru ini. Pertama jika mengemudi dari kecepatan rendah ke sekitar 40 kpj, putaran mesinnya cukup meraung tinggi.

Jadi ketika awal mengemudi, rasanya seperti menekan pedal gas lebih dalam agar mendapatkan kecepatan yang diinginkan. Tetapi, jika sudah berjalan di kecepatan 40 kpj, putaran mesin memang lebih rendah dan responsif.

Hal ini mungkin bisa sedikit boros ketika berkendara di tengah kemacetan. Bahkan kami mencatatkan konsumsi bahan bakar saat macet ada di angka 10 kilometer per liter. Mungkin memang butuh penyesuaian ketika mengemudikan mobil dengan transmisi CVT.

Kemudian ketika mengemudi di jalan tol atau kondisi yang lancar, Xpander ini bisa mencatatkan konsumsi bahan bakar 16 kilometer per liter sampai 17 kilometer per liter.

Selain dibawa ke jalanan perkotaan, kami juga menguji Xpander terbaru ini ke daerah Sentul, tepatnya Gunung Pancar. Melewati jalanan yang naik-turun, Xpander bisa melewatinya dengan baik.

Kondisi mobil diisi penuh, lima dewasa dan satu anak-anak dengan bagasi terisi barang. Xpander bisa melewati tanjakan dengan baik, kuncinya adalah dengan menggangti transmisi dari ‘D’ ke ‘L’ sebelum mobil menanjak.

Jika tetap ditahan pada posisi ‘D’, mobil malah terasa berat, sehingga sulit melewati tanjakan. Selain tanjakan, suspensi baru Xpander juga diuji saat melewati jalanan yang kurang bagus konturnya dan terbukti nyaman.

Ketika melewati jalanan jelek, suspensi meredamnya dengan baik, bahkan terasa tidak limbung. Jadi perbaikan pada sektor suspensi khususnya bagian belakang sangat terasa ketika mobil dikendarai.

Kemudian, keuntungan lain dari Xpander ini adalah ground clearance yang cukup tinggi, yakni 225 mm. Ketika melewati jalanan yang jelek, tanjakan dan turunan, tidak dirasakan bodi mobil menyentuh aspal atau tanah.

Kami menguji Xpander ini kurang lebih sekitar 200 km dan tercatat konsumsi bahan bakarnya adala 11 kilometer per liter. Menurut pembaca, apakah konsumsi bahan bakar tersebut hemat atau cukup boros?

https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/07/134200115/sensasi-mengemudi-mitsubishi-xpander-ultimate-sanggup-libas-tanjakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke