JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong langkah penyeragaman baterai untuk sepeda motor listrik.
Tujuannya untuk mempermudah proses tukar atau swap di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).
Bila secara dimensi dan daya yang digunakan sama, nantinya bakal memberikan efek positif bagi ekosistem kendaraan listrik.
Direktur Sarana Perhubungan Darat Kemenhub Risal Wasal mengatakan, dengan penyeragaman baterai akan membuat penyebaran SPBKLU bersama bisnisnya meluas. Selain itu, juga bisa menekan harga motor listrik yang sekarang cenderung mahal.
"Tujuannya agar ekosistem ini bisa bergerak. Pertama akan memudahkan pemilik motor listrik, karena tidak repot cari SPBKLU yang sesuai dengan baterai motornya, lalu yang paling memungkinkan harga jual motor listrik otomatis bisa lebih murah," ujar Risal kepada Kompas.com, Rabu (29/9/2021).
Risal mengatakan, dengan penyeragaman baterai antar para pabrikan yang menjajakan motor listrik di Indonesia, nantinya akan berkembang konsep sistem sewa baterai.
Dengan demikian, masyarakat yang ingin membeli motor listrik nantinya tak perlu satu set dengan baterai. Otomatis secara harga unitnya juga akan turun dan lebih murah dibanding sebelumnya.
"Kalau sekarang beli motor listrik itu satu set dengan baterai, jadi harga mahal. Baterai ini sekitar 40-45 persen dari harga motor," ucap Risal.
Melalui konsep sewa baterai yang nantinya akan diterapkan bila sudah ada penyeragaman, menurut Risal otomatis akan memberikan keuntungan bagi masyarakan karena harga motor lebih murah.
"Jadi kalau beli dan baterainya menggunakan sistem sewa, otomatis harga motor listrik bisa lebih murah sekitaran 40 persenan dari sekarang," lanjutnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/01/133100015/harga-motor-listrik-lebih-murah-40-persen-dengan-penyeragaman-baterai