Berkendara melewati genangan air atau banjir dengan ketinggian melebihi setengah ban merupakan sebuah tindakan yang seharusnya dihindari.
Apalagi, jika mobil tersebut bukanlah kendaraan dengan kemampuan off road, yang aman buat melibas banjir.
Seperti contoh video yang diunggah oleh akun Instagram Indocarstuff. Dalam rekaman tersebut, terlihat pengemudi Toyota Kijang Innova nekat menerabas banjir yang cukup tinggi. Bahkan saking tingginya banjir, air terlihat sampai menutupi kap mesin Kijang Innova berkelir hitam itu.
“Innova nih bosss, Senggol dong! Yang lain nonton di belakang menyaksikan keberanian si Innova. Lumayan dalem itu borr,” tulis keterangan video tersebut.
Bagi pemilik kendaraan, penting untuk mengetahui batas aman mobil bisa menerabas genangan air. Meskipun tidak dianjurkan, tetapi hal ini penting diketahui saat berada dalam keadaan darurat.
Menurut Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, jika genangan air berada di bawah bodi kendaraan, masih aman untuk dilintasi.
Sementara itu, pemilik bengkel AP Speed Imam Choiri alias Apre mengatakan, menerobos genangan air tinggi bisa saja dilakukan dengan catatan didukung oleh kemampuan bekendara si pengemudi.
“Harus digas terus tidak boleh mati, tujuannya buat kasih tekanan biar knalpot tidak kemasukan air. Karena kalau sampai masuk air mesin mobil bisa mati,” ucap Apre.
Untuk pengemudi awam, ada dua barometer yang bisa dijadikan patokan saat mobil terpaksa menerjang banjir.
Pertama, mengetahui posisi air intake (saluran udara) pada mobil. Sebab, jika tekanan air tinggi hingga masuk ke dalam saluran udara ke pembakaran, otomatis mobil bisa bermasalah.
Kedua, bisa juga pengukuran lainnya dari posisi ban. Pastikan bila ban mobil tidak sampai terendam semuanya, maksimal hanya tiga perempat.
Cara mengeceknya bisa dengan melihat kendaraan yang melintas lebih dulu, bila ternyata sampai menutupi semua roda, lebih baik putar balik dan cari jalan lain.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/09/30/070200815/innova-nekat-terabas-banjir-dengan-ketinggian-air-hingga-kap-mesin