Tak Kalah Fitur, Kia Sonet Manual 7 Penumpang Patut Diperhitungkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain varian teratas, Kia juga menyajikan Sonet 7 penumpang dalam tipe menengah melalui versi Smart yang memiliki dua pilihan transmisi, yakni matik dan manual.

Nah, kali ini redaksi penasaran mengulik fitur sekaligus merasakan sensasi berkendara Sonet 7 seater tipe ekonomis dengan pilihan transmisi manualnya.

Seperti diketahui, melalui PT Kreta Indo Arhta (KIA), Indonesia menjadi negara pertama yang meluncurkan Sonet 7 penumpang. Model ini melengkapi versi 5 penumpang yang sudah lebih dulu hadir.

Melihat dari eksterior, memang perawakannya tak nampak berbeda dengan model tertinggi, apalagi dimensi masih sama dengan versi 5 penumpang, yakni panjang 4.120 mm, lebar 1.790 mm, dan tinggi 1.615 mm. Termasuk pelek, yakni 16 inci.

Kabin dan Fitur

Tapi di balik dimensi yang sama, Sonet 7 penumpang punya akomodasi penumpang lebih banyak lantaran ekstra dua jok di baris ketiga. Tak hanya itu, untuk memaksimalkan ruang tambahan, maka jok baris kedua kini bisa dimaju-mundurkan.

Meski demikian, jangan berharap lebih bila kelapangan baris ketiganya cukup nyaman layaknya sebuah MPV atau SUV besar.

Pasalnya dengan dimensi tinggi badan orang dewasa antara 168 sampai 172 cm, ternyata ruang kaki dan kepala sangat sesak, hal ini akan memberikan efek lelah bila terlalu lama dalam perjalanan.

Terkecuali ruang baris ketiga diperuntukan membawa anak kecil, atau dilipat dijadikan ruang bagasi yang lebih lapang yang lebih berguna membawa barang-barang saat berpergian jauh.

Sementara ruang baris pertama dan kedua, dari segi kenyamanan tak ada yang berbeda dengan versi lima penumpang. Ruang kaki dan kepala masih dalam kategori nyaman, namun material jok tidak semewah versi tertinggi.

Bisa dibilang perbedaan signifikan hanya dari sistem pengoperasian transmisi saja, karena bila melihat layout dasbor Kia Sonet tipe Smart masih identik dengan versi termahal, hanya minus kelengkapan fitur yang lebih modern saja.

Contohnya seperti pengaturan AC, selain masih dilakukan secara manual melalui knob, fiturnya pun tidak selengkap seperti versi Premier yang sempat redaksi jajal beberapa waktu lalu.

Namun demikian, sistem hiburan dan konektivitas yang disajikan masih sangat baik via head unit berdimensi 8 inci. Sedangkan sistem pengisian daya gadget juga tersaji tanpa adanya wirless charging tepat di atas tuas transmisi manualnya.

Pada kemudi, terdapat tombol fungsi untuk mengendalikan audio melalui ibu jari. Sedangkan di sebelah kanan, pengendara bisa dengan mudah mengecek informasi kendaraan dari MID digital.

Demikian juga pada baris kedua, sudah ada soket pengisian daya. Selain blower AC, untuk memberikan kesejukan baris ketiga, Sonet 7 seater juga memiliki air flow pada bagian atap untuk mengalirkan udara, fungsinya hampir serupa dengan fitur yang digunakan pada mobil murah Calya dan Sigra.

Untuk fitur keselamtan, Sonet 7 seater versi menengah ini patut diacungi jempol lantaran sudah cukup lengkap. Mulai dari ABS + EBD, dual airbags, Electronic Stability Control (ESC), bahkan sampai Hill Assist Control yang sangat berguna saat di tanjakan.

Walau tak memiliki remote engine start, namun untuk menghidupkanm esin sudah bisa diakses via tombol start-stop karena sudah mengusung keyless entry. Tak hanya itu, kemera mundur juga sudah tersemat untuk membantu pengendara memundurkan mobil saat parkir.

Jadi, meski tak selengkap varian teratas, tapi dari segi sajian fitur serta kenyamanan, versi menengah Sonet 7 penumpang dengan transmisi manual ini, patut diperhitungkan. Apalagi harga jualnya juga cukup kompetitif.

Dengan banderol Rp 245,5 juta, Sonet 7 penumpang tipe Smart manual ini berkompetisi dengan Toyota Rush G MT yang dijual Rp 249,5 juta dan Daihatsu Terios R MT yang dipasarkan Rp 243,1 juta.