Kompas.com mendapat kesempatan menjajal replika Peel P50. Mengapa disebut replika karena bukan mobil original tapi custom, dan selain itu menarik karena penggeraknya listrik.
"Micro car karena lebih menarik, kalau yang lain sudah banyak (custom)," kata Rivai Kiantoro, kepada Kompas.com, belum lama ini.
Rivai tidak menyebutkan rinci dimensinya, tapi mengatakan dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Di atas kertas, dimensi Peel P50 memiliki panjang 127 cm, lebar 99-104 cm dan berat 59 kg.
"Bikin di bengkel," katanya.
Bisa dilihat bodinya memang menyerupai Peel P50. Bentuk lampu depan bulat dan berada di tengah jadi ciri khas mobil ini. Ditambah sein warna kuning di kiri dan kanan yang membuatnya makin lucu.
Pintunya ada di sebelah kiri dan terbuka terbalik atau suicide door. Sayang oleh Rivai mobil belum diberikan spion. Karena custom, kemudi dibuat lebih sederhana dan tidak memakai setir tapi ala setang motor.
Arena kokpitnya sederhana tapi fungsional. Kunci kontak konvensional, kemudian di pangkal setang kanan ada pilihan mode berkendara, yaitu mode 1, mode 2 dan mode 3.
Saat Kompas.com mencoba masuk ke kabin terasa cukup mudah. Dengkul tidak menyenggol setang. Adapun pengemudi memiliki tinggi badan 168 dan berat 79 kg.
Jika Peel P50 mengusung mesin 49cc dengan transmisi tiga percepatan, maka mobil custom ini menggunakan motor listrik 500 watt, didukung baterai 12 volt 3 unit.
"Kalau penuh range bisa 30 km. Untuk isi daya perlu waktu lima jam," kata Rivai.
Selain itu perbedaannya ialah jika Peel P50 beroda tiga maka mobil custom ini memakai roa empat. Jarak dua roda di bagian belakang lebih mepet.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/23/160100315/unik-begini-rasanya-nyetir-mobil-listrik-imut-1-penumpang