JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu komponen penunjang kenyamanan dalam sebuah kendaraan yakni suspensi. Suspensi membnatu kendaraan untuk meredam getaran atau goncangan dari jalan yang dilewati.
Secara umum, per suspensi yang ada pada kendaraan terbagi jadi dua, coil spring atau per keong dan leaf spring atau per daun. Namun untuk mobil keluaran terbaru, sudah banyak yang menggunakan per keong daripada per daun.
Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor Didi Ahadi mengatakan, untuk mobil sekarang kebanyakan sudah mengandalkan per keong untuk kenyamanan berkendara.
"Jadi secara konstruksi, per daun itu memang dirancang untuk beban yang lebih berat. Sedangkan kalau per keong itu dirancang agar lebih lembut dan lebih nyaman digunakan," kata Didi kepada Kompas.com, Senin (26/7/2021).
Didi menambahkan, kebanyakan per daun dipakai atau dipasangkan untuk mobil niaga. Namun pemasangan yang dilakukan biasanya hanya pada bagian belakang, sedangkan untuk suspensi depan tetap menggunakan per keog atau coil spring.
"Secara desain memang lebih kuat per daun makanya banyak yang ditaruh belakang untuk mobil muatan, sedangkan per keong dibutuhkan untuk kenyamanan berkendara serta membantu handling kendaraan," ucap Didi.
Dilihat dari sisi kerumitan jika terjadi kerusakan, per daun akan lebih mudah diperbaiki. Per daun yang patah juga hanya diganti bagian yang patah saja, sedangkan untuk per keong jika patah harus menggantinya dengan yang baru.
Biaya perbaikan dan perawatan yang dibutuhkan lebih murah jika menggunakan per daun dibandingkan per keong. Namun dengan alasan kenyamanan berkendara, per keong lebih banyak diterapkan untuk mobil keluaran terbaru.
"Kalau alasan mobil sekarang banyak menggunakan per keong yang pertama yakni lebih empuk dan lebih enak untuk dikendarai, kalau per daun biasanya keras. Lebih ke faktor kenyamanan dan handling," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/27/111200815/ini-alasan-kenapa-mobil-zaman-sekarang-banyak-menggunakan-per-keong