JAKARTA, KOMPAS.com - PT DAS Indonesia Motor selaku general distributor merek Jeep di Tanah Air mengaku akan menindaklanjuti kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan model Grand Cherokee di Tol Kanci, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (15/7/2021) lalu.
Pasalnya, saat terjadi benturan fitur keselamatan mobil tidak mampu beroperasi secara optimal. Bahkan, tak ada satu pun kantung udara atau airbag yang menggembung guna melindungi pengemudi.
Dikatakan Chief Operating Officer DAS Indonesia Motor, Dhani Yahya, pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak, salah satunya adalah ke Fiat Chrysler Automobiles (FCA).
"Kami DAS Indonesia Motor pertama-tama menyampaikan rasa sangat prihatin dan bersimpati yang sangat dalam atas kecelakaan tersebut. Kami bersyukur tidak ada korban jiwa maupun cedera serius," katanya saat dihubungi, Senin (19/7/2021).
"Kini kami berusaha melakukan koordinasi dengan beberapa pihak, salah satunya menarik Jeep Grand Cherokee 3.6L terkait ke bengkel resmi dan sementara disimpan untuk kebutuhan investigasi," tambah Dhani.
Tidak hanya itu, ia juga mengaku sudah melakukan komunikasi kepada prinsipal, yakni FCA dan memberikan initial report.
Kemudian, pihak DAS juga akan segera mengirimkan surat pengaduan konsumen dan laporan Kepolisian yang baru diterimanya pada Minggu kemarin. Supaya, tindakan lanjutan bisa cepat dilakukan.
Hanya saja Dhani memperkirakan penyelesaian kasus ini akan cukup memakan waktu karena melonjaknya kasus pandemi Covid-19 di Indonesia sehingga menghambat ruang gerak pihak investigator.
"Kami sebagai General Jeep Distributor Indonesia berkomitmen mengawasi proses ini sebaik-baiknya, dan kami yakin dari prinsipal kami akan melakukan penyelidikan yang komprehensif, menyeluruh dan transparan, untuk dapat menyelesaikan kejadian ini dengan baik," kata Dhani.
Pada pemberitaan sebelumnya, Jeep Grand Cherokee yang dikendarai mantan bos distributor Jeep terdahulu, Garansindo, yakni Muhammad Al Abdulah atau biasa disapa Memet, mengalami kecelakaan di Tol Kanci mengarah ke Jawa Tengah.
Kejadian ini membuat mobil yang dikemudikannya ringsek pada sisi depan dan kiri. Mobil menabrak truk saat menghindari kendaraan lain di jalur tersebut.
Memet mengaku selamat, namun kecewa sebab perangkat keselamatan seperti airbags dan Active Brake Collision System (ABCS) tidak bekerja.
Padahal di atas kertas, SUV gagah mewah itu memiliki 5 airbags, di antaranya driver airbag, passenger airbag, front head airbag, rear head airbag, dan front side airbag. Memet mengaku, sudah mengadukan hal itu kepada perwakilan Jeep Indonesia.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/20/072200515/jeep-indonesia-tarik-grand-cherokee-yang-terlibat-kecelakaan-fatal