Penjualan Mobil Honda Turun 16 Persen pada Mei 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - Relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) hingga 0 persen untuk pembelian kendaraan bermotor yang berlaku sejak Maret lalu, ternyata cukup memengaruhi tingkat penjualan mobil baru di diler.

Hal ini dibuktikan dengan penjualan mobil baru Honda yang mengalami peningkatan hingga akhir masa relaksasi PPnBM 0 persen (Mei 2021).

“Pada Mei 2021, Honda membukukan total penjualan retail sebanyak 8.538 unit,” ujar Business Inovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy, dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/6/2021).

Angka tersebut memang lebih rendah 16 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 10.189 unit. Hal ini berdampak dari hari kerja yang lebih sedikit karena adanya libur Lebaran. Meski begitu, penurunan penjualan Honda di bulan Mei masih lebih baik dibanding persentase nasional

Menurut data Gaikindo, penjualan mobil di nasional Mei 2021 turun 19,2 persen dibanding April 2021. Pada bulan April penjualan nasional mencapai sekitar 79.600 unit, sementara Mei sekitar 64.000 unit.

“Jadi penurunan penjualan Honda sebesar 16 persen dari April ke Mei masih lebih baik presentasenya,” kata Billy.

Sementara untuk penyumbang penjualan terbesar Honda pada bulan Mei, masih dipegang oleh Honda Brio yang menyumbang sebesar 63 persen dari total penjualan Honda.

“Honda Brio Satya menjadi yang tertinggi dengan penjualan sebanyak 3.813 unit dan menguasai pangsa pasar segmen LCGC sebesar 27 pesen. Sedangkan, Honda Brio RS terjual sebanyak 1.565 unit dan memimpin pangsa pasar segmen City Car sebesar 63 persen,” ucap Billy.

Selain Honda Brio, kontribusi penjualan Honda juga diraih oleh produk-produk yang juga mendapatkan relaksasi pajak, antara lain Honda City Hatchback yang terjual sebanyak 892 unit, Honda HR-V 1.5L yang terjual sebanyak 815 unit, New Honda CR-V yang terjual sebanyak 680 unit, Honda Mobilio yang terjual sebanyak 335 unit dan Honda BR-V yang terjual sebanyak 264 unit.