JAKARTA, KOMPAS.com – Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) masih menjadi pilihan sebagian orang untuk pergi ke luar kota. Bahkan seiring berkembangnya zaman, bus AKAP kini semakin beragam modelnya.
Bus besar secara regulasi terbagi menjadi tiga, ada bus besar dengan panjang 12 meter, lalu ada bus maxi dengan panjang maksimal 12 meter - 13,5 meter dan bus tingkat yang punya panjang 13,5 meter.
Namun, ada berbagai model bodi yang termasuk dalam kategori tersebut, biasanya berbeda dalam tingginya. Secara umum, model bus terbagi menjadi High Deck (HD), Super High Deck (SHD), Ulyra High Deck (UHD), Suites Class dan Double Decker.
Anggota Forum Bismania Indonesia Dimas Raditya mengatakan, untuk bodi HD memiliki tinggi 3,7 meter. Bagasinya juga cukup luas, bisa tembus kanan dan kiri di atas sasisnya. Model HD juga tersedia dalam bentuk bagasi yang tembus tanpa ada sasis, atau biasa disebut dengan space frame.
Biasanya karoseri membuat varian tersendiri untuk model dengan space frame. Misalnya seperti Jetbus 3+ HDD dan MHD (space frame) buatan Adiputro, Legacy SR2 HD Prime dan Transporter (space frame) dari Laksana dan Avante H7 dan H8 (space frame) dari Tentrem.
“Sedangkan kalau SHD atau Extra HD, dimensinya lebih tinggi dari bodi bus HD biasa, sekitar 3,8 meter sampai 3,9 meter. Biasanya di atas rumah roda ada bagasi kecil dan bagasinya juga ekstra luas,” kata Dimas kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Kemudian untuk tipe UHD, bisa juga disebut dengan low drive. Hal ini dikarenakan posisi pengemudi yang ada di dek bawah, sedangkan semua penumpang berada di dek atas. Bagasinya juga paling luas dibanding model lainnya.
“Kalau UHD penampakannya seperti double decker, tapi hanya ada satu baris kaca jendela saja untuk dek atas. Sedangkan yang bawah hanya kabin pengemudi dan bagasi yang lebih besar lagi daripada SHD,” ucapnya.
Saat ini sudah ada dua karoseri yang punya bodi UHD, ada Adiputro dengan Jetbus 3+ UHD dan Tentrem dengan model Avante D1 yang belum dirilis. Untuk bodi ini, sasis yang digunakan harus model tronton atau triple axle.
“Kalau Double Decker, pastinya bus sangat tinggi, sekitar 4 meter. Penampakan sampingnya, ada dua tingkat kaca, karena di dalamnya ada dua dek lantai untuk penumpang,” kata dia.
Terakhir ada Suites Class atau bus semi sleeper, ketinggian bodinya sama seperti bus HD biasa. Ada dua kaca tingkat seperti bus double decker karena di kabinnya ada dua tingkat tempat duduk semi sleeper.
Saat ini sudah ada dua karoseri yang punya bodi suites class ini, pertama ada Laksana dan yang baru rilis yaitu Adiputro dengan model Dream Coach. Selain itu, ada juga varian baru dari karoseri Tentrem dengan konsep serupa namun masih belum resmi dirilis.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/29/132200915/mengenal-beragam-model-bus-besar-akap-di-indonesia