JAKARTA, KOMPAS.com – Mengemudikan mobil tentu tidak terlepas dari yang namanya perawatan. Komponen pengereman mobil merupakan salah satu yang harus dirawat dengan baik, salah satunya dengan mengganti kampas rem.
Kampas rem merupakan komponen yang bergesekan dengan cakram atau tromol. Ketika kampas dan cakram bergesekan, kendaraan bisa berkurang kecepatannya, bahkan sampai berhenti.
Kampas rem yang terus bergesekan dengan cakram atau tromol tentu akan habis atau terkikis. Jika sudah habis, tentu harus diganti agar sistem pengereman bisa maksimal.
Lalu dari bagian depan dan belakang mobil, sisi mana yang kampas remnya lebih dahulu habis?
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor Didi Ahadi mengatakan, kampas rem depan lebih cepat aus karena distribusi rem depan yang lebih besar dibanding rem belakang.
“Distribusi rem antara 60 persen depan dan 40 persen belakang (60:40) atau 70:30 tergantung dari kendaraannya,” ucap Didi kepada Kompas.com, belum lama ini.
Distribusi rem ini juga disebabkan beban yang diangkut roda depan lebih besar dibanding roda belakang. Walaupun begitu, kampas rem sisi depan dan belakang harus diperiksa setiap 10.000 km.
Selain itu, jika mau mengganti kampas, baik bagian depan atau belakang harus diganti kedua sisinya. Misalnya kampas rem depan habis, harus ganti sisi kiri dan kanannya, karena biasanya habisnya bersamaan.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/29/080200315/mengganti-kampas-rem-mobil-sisi-mana-yang-lebih-dulu-habis