JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah mengodok peta jalan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Ada beberapa target utama yang dikejar dalam waktu dekat, sebagai upaya mempercepat dan mengakselerasi ekosistem elektrifikasi di Indonesia.
Selain fokus untuk mengganti kendaraan dinas para pimpinan dengan mobil listrik, baik di daerah dan di pusat, Kemenhub juga mengejar moda transportasi umum menggunakan bus listrik.
Direktur Sarana Transportasi Jalan Kemenhub Risal Wasal mengatakan, target untuk angkutan umum menggunakan kendaraan listrik akan dilakukan pada semua sektor. Namun, realisasi awalnya didahului bagi perkotaan.
"Pada prinsipnya semua transportasi umum darat akan menggunakan bus listrik, tapi tahap awal kita kejar yang angkutan kota dulu. Nanti dimulai dengan konsep menggantikan bus konvensional pada program buy the service (BTS) jadi listrik," ucap Risal kepada Kompas.com, Jumat (21/5/2021).
Selanjutnya, akan dikejar layanan transportasi pada bandara yang menggunakan bus listrik, kemudian dilanjut untuk bus-bus angkutan wisata juga.
Tak sampai di situ, Risal juga mengatakan ke depan, bus antarkota antarprovinsi alias AKAP, juga akan menggunakan bus listrik. Hal tersebut hanya tinggal menunggu waktu seiring dengan kesiapan infrastrukturnya.
"Target kami dari Kemenhub, pada 2030 itu bus listrik sudah 50 persen, jadi dari kota, bandara, sampai AKAP nanti akan menggunakan berbasis listrik semua," ucap Risal.
"Soal SPKLU, juga ada rencananya. Berdasarkan diskusi dengan PLN, tahun ini mereka menargetkan sekitar 512 titik yang akan dipasang SPKLU. Sejauh ini sudah ada sekitar 100-an lebih," kata Risal.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/24/072200315/angkot-sampai-akap-mau-diganti-jadi-bus-listrik