Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Lampu Tidur di Kabin Bus Malam Kebanyakan Warna Biru?

JAKARTA, KOMPAS.com – Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang berangkat pada sore hari, akan menghabiskan perjalannya selama malam hingga pagi. Oleh karena itu, beristirahat di kabin bus malam menjadi satu-satunya pilihan.

Untuk menemani penumpang dalam perjalanan di malam hari, kabin bus pun tetap menyala namun dengan lampu yang lebih redup.

Lampu ini bisa dibilang sebagai lampu tidur, berbeda dengan lampu kabin utama yang umumnya berwarna putih.

Saat bus sedang berjalan, lampu utama tadi tentunya dimatikan, agar tidak mengganggu konsentrasi pengemudi. Kemudian untuk lampu tidur yang menyala ini, umumnya berwarna biru.

Anggota Forum Bismania Indonesia, Dimas Raditya mengatakan, warna biru ini dipilih agar tidak mengganggu penumpang yang ingin tidur.

“Kalau menurut saya, warna biru ini lebih nyaman di mata dan untuk tidur juga bisa membuat lebih tenang,” kata Dimas kepada Kompas.com, belum lama ini.

Ternyata, dikutip dari Plos.org sebuah jurnal penelitian yang dipimpin oleh Francisco Pelayo menyimpulkan, cahaya berwarna biru mempercepat proses relaksasi sesorang dibanding dengan cahaya putih biasa.

Lampu berwarna biru membuat orang relaks dalam waktu rata-rata 1,1 menit. Sedangkan jika memakai lampu putih, baru bisa relaks dengan waktu rata-rata 3,5 menit.

Dengan begitu, bisa dikatakan kalau warna biru di kabin bus memang membuat nyaman saat ingin beristirahat ketika dalam perjalanan. Selain ada lampu tidur, pada louver AC bus juga biasanya ada lampu LED putih yang difungsikan sebagai lampu baca.

Lampu ini bisa dinyalakan sendiri oleh penumpangnya. Selain itu, cahaya lampunya juga fokus ke satu titik, sehingga tidak begitu mengganggu penumpang lain yang mau beristirahat.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/03/05/135100615/kenapa-lampu-tidur-di-kabin-bus-malam-kebanyakan-warna-biru-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke