Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertolongan Pertama Vespa Matik yang Terendam Banjir

JAKARTA, KOMPAS.com - Curah hujan tinggi membuat sejumlah kawasan banjir dan merendam kendaraan. Tak terkecuali salah satunya Vespa generasi baru alias Vespa matik.

Dennil Sagita, pendiri bengkel Scooter VIP di Bekasi, Jawa Barat, mengatakan, jika motor terendam air maka jangan menyalakan kunci kontak khawatir bakal terjadi korsleting.

"Risiko air masuk ke dalam komponen penting di motor lebih besar ketika kondisinya terendam dibanding saat menerobos genangan banjir," kata Dennil dalam rilis resmi, Senin (22/2/2021).

Dennil mengatakan, meski air sudah surut dan motor terlihat kering tetap jangan langsung coba dinyalakan karena ada peluang terjadi water hammer di mesin.

"Water hammer terjadi ketika ada air berlebih yang masuk ke mesin dan ikut terkompresi sehingga berakibat fatal bisa membuat mesin jebol," katanya.

Kalau memang ragu disarankan agar motor segera dibawa ke bengkel terdekat. Baiknya lagi dibawa ke bengkel spesialis Vespa matik yang biasa menangani.

Dennil mengatakan, diagnosa awal motor yang terendam banjir ialah sektor mesin. Meliputi cek filter udara, cek transmisi CVT, oli mesin, oli girboks, kondisi knalpot dan kelistrikan.

"Untuk transmisi CVT akan dibuka untuk dibersihkan dan dilumasi kembali. Bakal rentan selip dan karatan kalau kotor," jelas Dennil.

Setelah itu periksa bagian knalpot. Jika masih ada sisa air dikeringkan agar tidak terjadi korosi dan berkarat. Kemudian hal penting lainnya ialah wajib mengganti filter udara dan oli mesin.

"Karat mengganggu kinerja dan fungsi Vespa itu sendiri, terutama di bagian kabel rem, bearing arm, bearing komstir dan bearing lainnya akibat air kotor yang tidak dibersihkan," katanya.

"Bahkan dapat berakibat kotoran tersebut bisa naik keatas yang dapat merusak fungsi Electronic Control Unit (ECU)," kata Dennil.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/23/120200915/pertolongan-pertama-vespa-matik-yang-terendam-banjir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke