Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Mengenali Gejala Keletihan Saat Mengemudi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mengemudikan mobil jarak jauh tentu saja menguras tenaga. Pengemudi sendiri sebaiknya melakukan istirahat ketika merasa lelah. Pasalnya jika dipaksa, konsentrasi akan berkurang dan tentunya risiko kecelakaan meningkat.

Masalahnya, masih saja ada pengemudi yang memaksakan kehendak walaupun sudah merasa lelah. Mungkin bisa jadi karena pengemudi tersebut tidak sadar kalau sebetulnya badan sudah lelah, tapi tidak mengetahui seperti apa gejala dari keletihan.

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu akan memberikan apa saja tanda-tanda keletihan saat mengemudi.

“Tanda-tandanya bisa saja mata terbuka tapi melamun. Kedua, umumnya yaitu kedipan kelopak mata lebih lambat dibanding kondisi normal,” ucap Jusri kepada Kompas.com, Kamis (5/2/2021).

Ciri yang selanjutnya yaitu kerap mengusap mata atau hidung. Maka kalau muncul tanda-tanda keletihan tersebut, diharapkan mencari tempat yang aman untuk berhenti dan beristirahat.

“Perlu diingat, maksimal waktu mengemudi dalam sehari adalah 10 jam. Jika dia sudah sampai batas maksimal tadi, maka dia tidak diperkenankan untuk menjalankan kendaraannya sampai dia istirahat,” kata Jusri.

Jusri menjelaskan, sebelum kembali melakukan perjalanan, pengemudi minimal beristirahat selama enam jam. Setelah itu baru bisa kembali melanjutkan perjalanannya dan maksimal mengemudi selanjutnya tetap 10 jam dengan rutin beristirahat selama dua jam sekali.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/06/092200615/cara-mengenali-gejala-keletihan-saat-mengemudi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke