Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Sekilas Aerodinamika pada Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak hanya untuk pesawat terbang, ilmu aerodinamika juga bisa dimanfaatkan untuk transportasi darat, khususnya mobil.

Lebih jelas lagi, bukan berarti juga jurus melawan angin ini hanya dimanfaatkan di dunia balap mobil, tapi juga untuk sehari-hari.

Sedikit mengulas, dalam buku Pengenalan Bodi Otomotif karangan Buntarto, aerodinamika disebut sebagai ilmu yang mempelajari aliran udara.

Sebab, meskipun tidak kasat mata, ternyata udara ini menghambat laju sebuah benda (mobil, bus, truk). Jadi, penting untuk mengetahui pola pergerakannya, agar kendaraan bisa mulus melaju tanpa terhambat udara.

Mengenai ilmu ini, engineering akan berpikir mendetail ketika akan membentuk mobil, yang bakal diproduksi dan dipasarkan.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menambahkan, dalam aerodinamika pada mobil juga dikenal dengan istilah Coefficient of Drag (COD), hambatan atau tahanan udara ketika mobil bergerak.

“Semakin kecil COD maka semakin kecil pula tahanan udaranya. Ini penting untuk kestabilan kendaraan serta efisiensi bahan bakar,” ujar Didi kepada Kompas.com.

Didi melanjutkan, COD untuk mobil sedan misalnya berada di angka 0,3. Namun, memang untuk setiap jenis mobil (sesuai dengan desainnya) memiliki besaran COD yang berbeda, yang nantinya akan menentukan perfoma kendaraan.

Semakin cepat kendaraan tersebut melaju, semakin perlu memperhatikan urusan aerodinamika. Jadi, tidak dipungkiri kalau ini bakal jadi poin penting di dunia balap mobil.

Berikut informasi beberapa gaya yang bekerja pada mobil saat sedang melaju, tentunya yang dipengaruhi oleh pergerakan udara, dan sangat berhubungan dengan aerodinamika.

1. Gaya lift, gaya angkat ke atas sebagai akibat dari pengaruh kecepatan, bentuk sirip, streamline (bentuk mobil yang mengakomodasi besar atau kecilnya resistansi udara), serta aerodinamika desain mobil.

2. Gaya down force, gaya tekan bawah pada mobil, akibat pengaruh dari konstrusksi sasis, desain mobil, penempatan beban, penambahan aksesori, bentuk kembangan ban, penempatan titik berat, bobot penumpang, penempatan spoiler (front spoiler dan rear spoiler)

3. Gaya turbulen, atau gaya yang terjadi pada bagian belakang mobil, berupa embusan angin dari depan yang membentuk pusaran angin.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/17/180100115/mengenal-sekilas-aerodinamika-pada-mobil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke