JAKARTA, KOMPAS.com - Momen libur panjang natal dan tahun baru seperti saat ini, kerap dimanfaatkan banyak masyarakat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman untuk bepergian ke luar kota.
Tidak sedikit dari mereka yang memanfaatkan moda transportasi roda dua. Namun perlu diingat, ketika ingin berlibur jarak jauh, sesungguhnya tidak disarankan menggunakan sepeda motor.
Soal sepeda motor, PT Astra Honda Motor (AHM) mencoba berbagi tips mempersiapkan motor supaya tidak menyusahkan ketika diajak mobilitas saat berlibur.
Ban
Perhatikan kondisi ban motor dalam keadaan tidak habis (aus), sehingga dapat memiliki cengkraman yang optimal saat pengereman, terutama dalam kondisi hujan. Pastikan batas maksimal ban masih aman dengan ketebalan pola tapak ban yang masih dapat digunakan.
“Gantilah ban sebelum melewati batas maksimal motor. Mudahnya, gunakan tread sebagai indikator tingkat keausan ban, terletak di tengah ulir ban. Posisi tread dapat dilihat dari segitiga Tread Wear Indicator (TWI) yang biasanya terdapat di sisi dinding ban,” ujar Technical Service Divison PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.
Saran lainnya, gunakan ban yang sesuai standar pabrikan dan pastikan tekanan angin sesuai dengan standar yang tertera pada sepeda motor. Ukuran standar tekanan ban dapat dilihat pada dek skutik, sedangkan sport dan bebek tertera pada lengan ayun (swing arm).
Sistem Pengereman
Perhatikan tingkat keausan kampas rem. Hal ini dapat dilihat dari ciri minimal ketebalan kurang dari 2 mm. Lalu minyak rem dalam kondisi sesuai batas ukur, terutama jika jangka waktu lebih dari 2 tahun.
“Jika tuas rem terlalu keras atau dalam, segeralah melakukan perbaikan ke bengkel resmi terdekat,” ucap Endro.
Buat motor yang masih menggunakan rem tromol, jika indikator panah terdapat pada tuas tromol sudah betemu, lakukanlah penggantian. Jadi tidak terjadi gesekan antara kampas rem dan tromol roda.
Tuas Gas dan Tuas Kopling
Cara menguji tuas gas apakah masih baik, pertama kali putar gas hingga mentok lalu lepas. Jika tuas gas kembali dengan cepat atau tidak ada hambatan berarti masih bagus. Namun jika sebaliknya, bisa jadi ada masalah dan sebaiknya diperbaiki.
Pada motor sport, pastikan kabel kopling dalam kondisi baik. Apabila tuas kopling terasa keras, lakukan penggantian, karena tali kopling dalam kondisi berkarat, dan berpotensi putus.
“Untuk mendapatkan kenyamanan saat berkendara dengan tarikan yang optimal, kondisikan jarak main bebas tuas yakni 2-6 mm. Sedangkan main bebas tuas kopling disetel pada 10-20 mm,” kata Endro.
Kelistrikan
Pastikan kondisi lampu depan, lampu belakang, serta lampu sein dalam kondisi menyala. Atur arah lampu depan, utamakan mengarah ke sisi jalan, jangan terlalu naik agar tidak mengganggu pengguna kendaraan dari arah yang berlawanan.
Periksa fungsi amper bensin atau indikator bensin, agar tepat dalam memberikan informasi isi dari tangki bensin.
Cek tegangan baterai, saat kurang dari 12,4 volt perlu dilakukan pengisian daya. Namun jika baterai tidak dapat dilakukan pengisian daya ulang, sebaiknya diganti.
Sistem Penggerak
Jika motor masih pakai rantai sebagai sistem penggerak, perhatikan kondisi ausnya. Rawat baik secara berkala, dengan melumasi Chain Lub atau dapat menggunakan oli SAE 80/90.
Mengejar kenyamanan, atur jarak main bebas atau kekenduran rantai yang tercantum pada aturan yang terdapat di swing arm.
Bagi yang akan melewati kondisi jalan berdebu, dan kondisi rantai tidak dapat disetel kembali, wajib dilakukan penggantian.
Motor dengan jenis skutik, pastikan belt CVT dalam tidak mengalami getas. Standar penggantian harus dilakukan saat motor memasuki 24.000 kilometer dan lakukan pengecekan setiap 8.000 kilometer sekali.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/16/193100715/jaga-ini-agar-motor-tidak-nyusahin-saat-dipakai-liburan