Hendrik Ferianto, Instruktur Keselamatan Berkendara PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, sepuluh menit pertama hujan turun adalah waktu yang berisiko menyebabkan kecelakaan.
"Selama sepuluh menit itu tanah dan pasir masih dalam proses terurai atau menjadi lumpur. Sehingga, sangat licin untuk dilewati," ujar Erik panggilannya kepada Kompas.com belum lama ini.
Erik mengatakan, saat baru gerimis atau baru turun hujan jalanan masih penuh dengan debu, pasir, dan tanah. Pasir dan tanah yang baru terkena air belum terbawa ke pinggir dan membuat jalan licin.
Namun, kata Erik hal ini juga tergantung dari intensitas hujannya apakah deras atau tidak.
"Kalau hujannya deras, tentu tidak sampai sepuluh menit. Tapi, jika prosesnya mulai dari gerimis, maka sepuluh menit pertama itu yang cukup krusial," katanya.
Kondisi jalan yang mesti diperhatikan pengendara motor:
1. Jalanan dengan air menggenang tipis
Kondisi ini justru lebih berbahaya ketimbang banjir karena aspal jadi licin. Triknya, jaga jarak dengan pengendara di depan. Jangan mengurangi kecepatan secara mendadak.
2. Jalanan berbelok patah
Harus selalu waspada mengantisipasinya. Hindari berbelok dengan kecepatan tinggi dan "rebah".
3. Jalanan berpasir, berbatu, dan becek
Jalanan bekas dilewati truk material tanah. Tanah yang jatuh ke aspal berpotensi licin jika terkena air.
4. Jalanan tertutup dedaunan kering
Kondisi ini bisa membuat pengendara sepeda motor kehilangan kontrol dan selip.
5. Rel KA dan lempengan baja lain
Banyak yang terpeleset di atas rel, karena posisi melewatinya tidak tegak lurus. Baja rel sangat licin jika hujan. Begitu juga dengan penutup saluran air model lempengan baja.
6. Polisi tidur dan jalan bergelombang.
Kondisinya hampir sama dengan rel kereta api. Sebisa mungkin dilewati dengan perlahan dan hati-hati.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/19/191627015/jangan-langsung-tancap-gas-saat-baru-turun-hujan