JAKARTA, KOMPAS.com – Hujan yang turun di Jakarta dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir kadang menimbulkan genangan air di beberapa titik. Sejumlah pengendara motor pun terpaksa melewati banjir demi mencapai tujuan.
Usai menerjang genangan, tak sedikit pengendara yang mengeluhkan timbul suara berdecit dari bagian rem.
Suara berdecit memang tak sampai menghambat laju motor, tapi suara bisingnya tentu mengganggu aktivitas berkendara.
Asep Suherman, Kepala Bengkel Honda AHASS Daya Motor Cibinong, Sawangan, dan Megamendung, mengatakan, suara berdecit kerap timbul pada sistem pengereman yang basah.
“Bunyi berdecit biasanya muncul karena ada kotoran di kampas rem,” ujar Asep, kepada Kompas.com belum lama ini.
“Masalah ini kerap muncul karena air yang masuk ke area kampas mengandung kotoran, biasanya sering terjadi di motor dengan rem tromol,” katanya.
Menurut Asep, saat kampas rem menggigit permukaan tromol, kotoran yang masuk terperangkap dan tak bisa keluar.
Sisa kotoran inilah yang terperangkap dan menggumpal di dalam tromol. Kotoran ini terus berakumulasi setiap terkena air dan menimbulkan bunyi berdecit sewaktu rem aktif.
“Untuk menghilangkan bunyi cukup membersihkan tromol dengan disikat sampai bersih. Pakai sabun lebih bagus, rem jadi lebih pakem,” ucap Asep.
“Soalnya kotoran yang menutupi pori-pori kampas rem hilang, kampas pun jadi lebih menggigit permukaan tromol,” tuturnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/24/134100115/mitos-atau-fakta-motor-terobos-banjir-bikin-rem-berdecit-