Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mitos atau Fakta, Berkendara Saat Hujan Baru Turun Lebih Berbahaya?

JAKARTA, KOMPAS.com – Cuaca di DKI Jakarta dan sekitarnya belakangan ini lebih sering hujan ketimbang cerah. Kondisi jalan yang licin membuat pengendara harus lebih berhati-hati saat berkendara.

Terutama saat hujan baru saja turun. Pasalnya, banyak pengendara yang memacu motornya lebih cepat untuk mencari tempat berteduh atau agar tidak kebasahan.

Padahal kondisi permukaan jalan yang kering dan tiba-tiba basah, berisiko tinggi menyebabkan kecelakaan, ketimbang permukaan jalan yang basah sepenuhnya.

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, mengatakan, pengendara diimbau tidak berkendara agresif saat hujan baru turun.

“Saat hujan baru turun kondisi jalan relatif lebih licin. Karena perlu diketahui, aspal di jalan mengandung minyak yang belum tersapu sepenuhnya saat awal-awal hujan,” ucap Jusri, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

“Selain itu daya cengkeram ban selama beberapa saat belum mampu beradaptasi, sehingga roda bisa kehilangan traksi secara tiba-tiba,” katanya.

Oleh karena itu, Jusri menyarankan kepada para pengguna motor untuk memperhatikan permukaan jalan saat kondisi hujan.

Hindari kebiasaan membetot tuas gas dan melaju lebih agresif sekadar untuk mencari tempat untuk berteduh atau memakai jas hujan.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/23/071200415/mitos-atau-fakta-berkendara-saat-hujan-baru-turun-lebih-berbahaya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke