JAKARTA, KOMPAS.com – Tahun ini Suzuki agak mengerem dalam meluncurkan produk baru. Salah satu yang ditunggu mungkin hanya Jimny 5 pintu yang akan meluncur di India akhir tahun nanti.
Selebihnya memang belum ada produk yang benar-benar baru.
Suzuki diperkirakan bakal meluncurkan mobil-mobil yang bukan sekadar facelift pada 2021.
Laman Best Car Web melaporkan, salah satu produk yang akan mendapat pembaruan itu adalah Vitara. Menariknya, SUV ini disebut berbeda dari Vitara Brezza yang kompak.
Vitara
Bisa dibilang mobil ini merupakan penerus Grand Vitara yang terakhir dijual di Indonesia sekitar tahun 2017.
Artinya Suzuki harus menyiapkan mesin baru yang lebih bertenaga ketimbang mesin K15B yang telah diusung Vitara Brezza.
Santer terdengar kabar Vitara generasi baru ini akan mengusung mesin bensin 1.400 cc turbocharger yang dipadukan dengan sistem mild hybrid 48V.
Mobil kota
Selain SUV baru, Suzuki kabarnya juga akan menyegarkan mobil-mobil kotanya.
Seperti Alto dan Wagon R yang akan mendapat pembaruan menyeluruh.
Termasuk penggunaan platform baru yang lebih ringan dan mesin generasi baru R06D, 658 cc bertenaga 48 tk.
Tak ketinggalan untuk Alto Works, yaitu Alto versi yang lebih sporty dan lebih bertenaga ini dikabarkan mengusung mesin turbocharger dengan ukuran bore berbeda serta stroke yang lebih panjang.
Alhasil angka torsi bakal lebih besar yang meningkatkan kemampuan akselerasinya. Sekaligus soal kehematan BBM yang bakal lebih efisien.
Di Indonesia
Diungkapkan Head of 4W Brand Development & Marketing Research PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel, hal ini diputuskan usai melihat pergerakan pasar yang masih berupaya tumbuh di tengah penyebaran wabah.
"Kebutuhan atas kendaraan bermotor roda empat pribadi masih cukup tinggi, terkhusus di pandemi ini. Sebab ada kekhawatiran kalau menggunakan transportasi umum, mereka (warga) terpapar virus," katanya kepada Kompas.com, Selasa (11/8/2020).
"Namun karena preferensi belanja sedikit bergeser, tentu harga jadi penting. Lalu jika kita tarik beberapa tahun belakangan ada ceruk di pasar mobil harga murah (Rp 100-200 jutaan)," ucap Harold.
Oleh karenanya, kata Harold lagi, Suzuki harus menyediakan produk yang berpihak kepada pasar yang secara ekonomi mungkin kini lebih sensitif.
"Kita saat ini sedang berkomunikasi, dan belum ditentukan bakal masuk segmen apa atau produk baru seperti apa. Pastinya harus bersaing secara harga dan mampu memenuhi keinginan pasar (desain serta kapasitas)," kata dia.
Ketika disinggung terkait segmen low cost green car ( LCGC) atau mobil rendah emisi dan harga terjangkau (KBH2), Harold belum bisa memastikannya.
"Untuk detailnya saya belum bisa katakan, nanti begitu waktunya pas pasti akan kami kabarkan. Adapun waktu yang dibutuhkan untuk meluncurkan produk baru rata-rata sekitar 5 tahunan. Tapi waktu ini tidak bisa dijadikan acuan pasti (untuk produk yang akan hadir tersebut)," ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/04/090200715/bocoran-mobil-baru-suzuki-tahun-depan-ada-vitara-dan-wagon-r