JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan mobil banyak dilakukan oleh masyarakat di momen libur panjang ini.
Selain pulang ke kampung halaman, berkunjung ke tempat wisata di tengah pandemi Covid-19 masih menjadi pilihan banyak orang.
Sebelum melakukan perjalanan, tentunya ada banyak hal yang perlu dipersiapkan. Mulai bekal hingga kesehatan kendaraan yang akan digunakan untuk menempuh perjalanan.
Kesehatan kendaraan tidak hanya bagian mesinnya, tetapi juga komponen lain seperti radiator.
Komponen pendingin mesin ini mempunyai peran yang sangat vital pada mobil untuk menjaga kondisi mesin tetap stabil.
Jika kondisinya bermasalah, efeknya akan sangat banyak bahkan bisa menyebabkan terjadinya kebakaran.
Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menjelaskan, naiknya indikator suhu mesin menandakan adanya malfungsi pada sistem pendinginan.
Pada kondisi ini ada beberapa kemungkinan bisa saja terjadi hingga menyebabkan panas mesin meningkat.
“Seperti ada bagian radiator yang bocor atau ada yang tersumbat. Mungkin juga penyebab lainnya karena permasalahan pada tutup radiator,” ujar Didi kepada Kompas.com belum lama ini.
Saat mengalami hal ini, Didi menyarankan, sebaiknya pengemudi segera menepikan mobil dan menunggu sampai suhu mesin kembali normal atau turun.
“Setelah itu bisa dilakukan pengecekan pada setiap bagiannya. Pengecekan bisa dilakukan ke bengkel yang terdekat untuk mengetahui permasalahannya,” ucapnya.
Pemilik bengkel spesialis radiator Prayoga Angga (30) mengatakan, tutup radiator memiliki fungsi untuk menjaga agar radiator tidak panas saat mesin hidup.
Apabila kondisi tutup sudah tidak bagus lagi atau mengalami kerusakan pada bagian sil atau yang lainnya akan bisa menyebabkan udara masuk ke dalam radiator.
“Tutup radiator ini bisa saja ada yang patah, sobek atau retak. Kalau sudah begitu harus segera diganti, kalau tidak maka angin bisa masuk ke radiator dan menjadi panas,” katanya.
Yoga menambahkan, jika kondisi ini dibiarkan bisa menyebabkan terjadinya panas berlebih atau overheat pada dapur pacu.
“Jadi jika terjadi overheat pada mesin, silakan dicek dulu kondisi tutup radiatornya kalau sudah rusak bisa jadi itu menjadi penyebabnya,” ucapnya.
Apre, pemilik bengkel AP Speed di Cipinang Jakarta Timur, mengatakan, ada beberapa penyebab terjadinya panas berlebih pada mesin mobil.
“Biasanya penyebab terjadinya overheat adalah sistem pendinginan mobil yang bermasalah,” katanya.
Permasalahan pada komponen pendingin mesin ini bisa dikarenakan adanya kebocoran, penyumbatan atau cairan yang habis.
Gejalanya bisa melihat dari sistem kerja radiator, kipas radiator, thermostat, dan water pump. Apakah komponen tersebut sudah bekerja dengan baik atau belum.
“Saat suhu mesin terlalu panas, melebihi suhu kerja maksimalnya, cairan radiator akan disirkulasikan. Jika proses sirkulasi ini terhambat, mesin bakal overheat,” ucap Apre.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/23/114750615/penyebab-mesin-mobil-overheat-salah-satunya-karena-tutup-radiator