JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini makin banyak pengendara sepeda motor memakai nitrogen. Sayangnya sosialisasi mengenai udara dengan rumus kimia N2 itu tidak berbanding lurus karena masih menimbulkan salah persepsi.
Muchlis, pendiri dan CEO My Nitro, penyedia jasa isi Nitrogen buat ban kendaraan, mengatakan, di masyarakat saat ini masih kerap ditemui salah persepsi soal pengisian ban dengan nitrogen.
"Padahal seperti kita tahu nitrogen itu tidak menyebabkan kebakaran (anti flamming) tidak seperti oksigen. Keunggulannya juga dari sisi kimia molekulnya besar dan enteng," Muchlis kepada Kompas.com, Senin (27/7/2020).
1. Tidak cocok untuk pelek jari-jari
Muchlis mengatakan hal itu hanya mitos. Faktanya nitrogen murnis dengan tingkat 99,9 persen sangat baik. Nitrgogen tidak mengandung partikel air yang dapat menimbulkan karat di pelek besi.
"Hanya mitos itu. Justru bagus," katanya.
2. Tidak mudah kempis
Hal itu benar sebab sedikitnya kandungan air dalam nitrogen membuat tekanan udara dalam ban sepeda motor jadi lebih stabil.
"Karena molekul udara nitrogen lebih besar dari gas sejenis, sehingga dia tidak masuk ke pori-pori ban, lebih stabil," kata Muchlis.
3. Membuat motor lebih ringan
Tidak sepenuhnya benar. Sebab, perbedaan berat antara angin biasa dengan nitrogen hanya sekitar 5 persen (nitrogen sedikit lebih ringan), jadi tidak terlalu signifikan.
4. Ban lebih awet
Pernyataan ini benar. Sebab, dengan tekanan yang lebih stabil, ban tidak mudah memuai dan benjol karena benturan. Keretakan pada ban juga bisa diantisipasi.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/27/190100115/mitos-dan-fakta-soal-nitrogen-buat-motor