JAKARTA, KOMPAS.com – Suspensi motor bagian belakang memiliki fungsi untuk meredam kondisi jalan, sehingga pengendara dan penumpang merasa nyaman. Oleh karena itu, peran suspensi belakang juga penting dan perlu dirawat.
Jika tidak dirawat, kemampuan dari suspensi belakang akan berkurang. Selain itu, suspensi belakang standar biasanya tidak bisa diservis, jadi kalau rusak, harus ganti satu set utuh.
Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta, Gofur mengatakan, merawat suspensi belakang motor sangat mudah dan bisa dilakukan sendiri, tidak perlu ada perawatan khusus.
“Suspensi belakang hanya perlu dicuci atau dibersihkan saja. Kotoran yang menempel di bagian yang bergerak naik-turun atau as shock, jika tidak dibersihkan akan menumpuk dan melukai as dan juga seal, efeknya jadi bocor,” kata Gofur kepada Kompas.com, Senin (6/6/2020).
Jadi pemilik kendaraan perlu memerhatikan kondisi suspensi belakang. Jika baru melewati genangan air atau dipakai hujan-hujanan, bisa ada kotoran yang menempel pada suspensi, jadi segera dibersihkan dengan air bersih.
“Selain itu, awet atau tidaknya suspensi belakang, tergantung dari beban yang diterima dan kondisi jalan yang dilalui,” ucap Gofur.
Kalau suspensi menerima beban terlalu berat, otomatis kerja shock menjadi lebih berat. Sehingga per cepat melemah dan kondisi sealnya memuai atau sobek yang berakibat kebocoran oli shock.
Jika suspensi sudah bocor, akan mengeluarkan bunyi ketika melewati lubang dan melemah. Pada saat melewati jalan yang tidak rata atau berbelok, motor jadi tidak stabil atau goyang.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/06/192100515/merawat-suspensi-belakang-motor-agar-lebih-awet