JAKARTA, KOMPAS.com - Pada sepeda motor tipe sport alias motor batangan, beberapa produsen memberikan tambahan lampu dim atau flashlight.
Meski cukup familiar tak jarang pengendara motor salah dalam penerapannya. Atau bahkan jarang menggunakan lampu dim di kondisi yang seharusnya pakai.
Agus Sani, Head of Safety Riding Wahana, Main Dealer Honda Jakarta-Tangerang, mengatakan, fungsi lampu dim di motor adalah alat komunikasi dengan kendaraan lain, terutama jika ingin menyalip.
"Fungsi lampu dim untuk memberikan tanda kepada pengendara di depannya jika ingin mendahului. Sehingga saat kita menyalakan lampu dim maka pengendara di depan akan mengetahui melalui kaca spion," kata Agus kepada Kompas.com, Jumat (26/6/2020).
Sehingga pada penerapannya lampu dim hanya digunakan jika ingin mendahului. Atau misalkan memberi tahu sesuatu hal, tapi tidak ingin menggunakan klakson yang terdengar lebih intimidatif.
"Etikanya hanya digunakan pada saat kita memberikan tanda kepada pengendara didepan, jadi jangan digunakan apabila tidak ada keperluannya karena dapat menyilaukan pengendara di depan kita," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/26/154020615/kerap-abai-ini-etika-penggunaan-lampu-dim-di-motor