Toyota Indonesia Tetap Komitmen Luncurkan Produk Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) menyatakan komitmennya untuk menghadirkan model baru di Indonesia guna merangsang pasar di tengah pandemi virus corona alias Covid-19.

Hal ini, sebagaimana dikatakan Vice President PT TAM Henry Tanoto, sesuai dengan program dan rencana tahunan perseroan yang sudah dirumuskan sejak awal tahun lalu.

"Peluncuran model baru tetap sesuai rencana, juga akan ada inovasi lain yang berbasis digital seperti sewa kendaraan baru melalui Kinto One," katanya dalam diskusi terbatas, Rabu (17/6/2020).

Sebelumnya, saat awal 2020 Toyota menyebut sedikitnya masih ada empat model baru yang akan diluncurkan hingga akhir tahun. Bocorannya, beberapa dari model tersebut ialah Fortuner, Hilux, Kijang Innova terbaru.

Namun, Henry masih enggan untuk mengungkapkan secara detil produk apa saja yang akan diluncurkan di Tanah Air dalam waktu dekat.

"Bisa dinantikan saja, pastinya kita akan berupaya untuk mendorong perekonomian Indonesia agar cepat recovery dari pandemi," ujar dia.

Pada kesempatan sama, Henry juga menjelaskan bahwa pasar otomotif nasional mulai mengalami perlambatan sejak pertengahan Maret 2020, usai pemerintah mengumumkan kasus pertama virus corona.

Namun pada periode tersebut kondisinya masih cenderung normal karena kegiatan produksi dan bisnis tetap berjalan.

Memasuki periode April 2020, penjualan (retail) Toyota mulai mengalami kontraksi hingga 52 persen dari bulan sebelumnya menjadi 8.443 unit.

"Pada kondisi ini, leasing sudah mulai berdampak sehingga mengeluarkan berbagai kebijakan seperti pengetatan down payment (DP) serta semakin selektif memilih konsumen untuk pemberian kredit," kata Henry.

"Belum lagi daya beli masyarakat yang melemah karena adanya pergeseran prioritas belanja," ujarnya lagi.

Jelang memasuki periode Mei 2020, sejumlah wilayah mulai memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus corona. Sehingga, pabrik dan diler terpaksa ditutup sementara sebulan penuh.

"Kini, dengan adanya PSBB transisi, pabrik dan beberapa diler sudah mulai beroperasi meski belum secara penuh. Maka, realisasi retail sales di Juni prediksi kita bisa di atas Mei, bahkan bisa sama atau lebih tinggi daripada April," kata Marketing Director TAM Anton Jimmy Suwandi.