JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi pengemudi pemula, mobil bertransmisi otomatis memberikan kemudahan yang tak dimiliki mobil manual. Pengemudi bisa lebih fokus berkendara tanpa khawatir memikirkan penggantian gigi.
Selain memudahkan, mobil bertransmisi otomatis juga memberikan efisiensi bahan bakar lebih baik ketimbang transmisi manual.
Khususnya untuk transmisi otomatis berteknologi CVT yang mengandalkan puli dan sabuk baja. Jenis transmisi ini tidak memiliki susunan gir yang rumit, sehingga dari segi perawatan diklaim lebih mudah.
Hermas Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic di Bintaro Tangerang Selatan, mengatakan, secara umum jarang ada transmisi CVT yang mengalami kerusakan.
Biasanya kelemahan yang paling sering ditemukan yaitu gejala kehilangan tenaga, terutama saat jalan menanjak.
“Selain itu perpindahan gigi terasa tidak smooth, ada bunyi dari transmisi yang aneh, terdengar suara ‘jedug’ saat pindah dari N ke D, artinya perlu ada perbaikan,” ucapnya kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Bagi Anda yang mencari mobil bekas dan masih nyaman, ingin merasakan perpindahan gigi halus dan minim entakan, tak ada salahnya mencoba mobil bertransmisi CVT.
Terlebih belakangan transmisi ini mulai digunakan mobil entry level, seperti city car, sedan kecil, MPV, hingga SUV.
Berikut beberapa pilihan mobil bekas bertransmisi CVT di kisaran Rp 100 jutaan pada Juni 2020:
- Honda Brio A/T 2014 Rp 100 jutaan sampai Rp 110 jutaan
- Honda Jazz GD3 A/T 2008 Rp 90 jutaan sampai Rp 110 jutaan
- Nissan Grand Livina A/T 2014-2015 Rp 110 jutaan sampai Rp 120 jutaan
- Datsun Go Cross A/T 2018 Rp 110 jutaan sampai Rp 120 jutaan
- Honda City A/T 2009 Rp 100 jutaan sampai Rp 120 jutaan
- Mitsubishi Mirage A/T 2016-2017 Rp 90 jutaan sampai Rp 110 jutaan
https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/02/150200015/mobil-bekas-transmisi-cvt-mulai-rp-90-jutaan-bisa-dapat-grand-livina