JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan tunggal viral setelah videonya diunggah ke sosial media yang melihatkan mobil bergenre low multi purpose vehicle (LMPV) menghantam pembatas jalan di ruas Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, Rabu (27/5/2020).
Dalam video singkat yang ditayankan pada akun instagram @pekalonganinfo, terlihat LMPV berwarna hitam tersebut menghantam pembatas jalan yang membuat besinya tembus dari kap mesin depan hingga kaca bagian belakang.
Alhasil, mobil tersebut pun tersangkut lantaran tak bisa keluar. Beberapa petugas juga nampak sedang melakukan evakuasi, namun belum diketahui pasti mengenai kronolgi kejadiannya.
"Terjadi kecelakaan tunggal yang dialami sebuah mobil di jalan tol (Pemalang - Tegal), Rabu (27/5) siang. Belum diketahui pasti kronologi kecelakaan. Utamakan keselamatan & kontrol laju kecepatan, usahakan kondisi pengendara maupun mobil dalam keadaan fit," tulis akun tersebut.
Kejadian tersebut dialami suami istri dan menewaskan istri yang pada saat itu sedang mengendarai mobil.
"Iya benar. Keterangan awal mobil minibus itu dari arah Timur ke Barat, saat di KM 298 mobil olen dan menabrak dan menembus pembatas jalan," ucap Indra kepada Kompas, Kamis (28/52020).
Indra mengatakan penyebab mobil oleng bisa saja disebabkan akibat sopir yang mengantuk dan tak bisa mengendalikan mobil karena kecepatan tinggi dan usai melakukan perjalanan jauh dari Surabaya menuju Tegal.
Prediksi Penggiat Keamanan dan Keselamatan
Menanggapi insiden ini, Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) ikut angkat bicara.
Menurut Jusri, kejadian tersebut memang sangat miris dan bisa dipastikan bila mobil berkendara di atas kecepatan 80 kpj lantaran bisa menembus pagar pembatas.
"Dulu saya pernah bahas mengenai kecelakaan menabrak pembatas lalu mobil meyangkut seperti "disate" seperti ini. Kalau dilihat, bisa dipastikan mobil melaju kencang, atau berada pada kecepatan di atas 80 kpj," ujar Jusri saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/5/2020).
Menutur Jusri, ada beberapa faktor yang bisa membuat pengendara mengalamai kecelakaan seperti itu, namun mengingat lokasi kejadian dan momennya usai Lebaran, biasanya yang paling dominan dikarenakan faktor kelelahan setelah menempuh perjalan jauh.
Faktor kelalahan ini pun bisa diuraikan kembali menjadi beberapa penyebab, mulai dari microsleep, highway hypnosis, serta auto behavior syndrom atau ABS. Ketiganya sama-sama memiliki potensi kecelakaan yang tinggi, apalagi saat berkendara dalam kecepatan tinggi di jalan tol.
Mircosleep bisa terjadi saat sopir lelah dan mengantuk lantaran banyak kegiatan monoton saat berkendara. Mulai dari berjelana pada kecepatan konstan dan lurus, tidak ada teman mengobrol dan lain sebagainya.
"Jadi meski sopir ini tidurnya cukup dan lain sebagainya, tapi kalau ada kecemasan seperti mengejar waktu dan lain sebagainya itu bisa menguras energi yang berujung pada kelelahan. Lalu yang hipnotis itu juga bisa terjadi saat berkendara konstan yang bisa membuat pengemudi tiba-tiba blank," ujar Jusri.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/29/110443715/ini-dugaan-penyebab-kecelakaan-mobil-tertusuk-besi-pembatas-jalan-tol