Mengenal Dua Tipe Sasis Bus, Ladder dan Modular

JAKARTA, KOMPAS.com – Bus merupakan angkutan orang yang sudah beredar sejak lama. Seiring perkembangan zaman, teknologi sasis bus semakin berkembang. Sampai saat ini, ada dua model sasis bus yang beredar di Indonesia, yaitu ladder dan modular.

Sasis ladder memiliki bentuk seperti tangga dengan dua buah batang baja sejajar, lalu di tengah-tengahnya ada batang baja lainnya untuk memperkuat sasis.

Sedangkan sasis modular, harus membuat space frame yang menyambung bagian depan dan belakang sasis.

Kedua jenis sasis bus ini sesuai dengan penggunaannya, seperti yang dikatakan Prasetyo Adi, Deputy GM Product Manager Hino Motors Sales Indonesia. Kebanyakan Bus yang ada di Indonesia menggunakan sasis ladder di banding modular.

“Sasis ladder bisa mengangkut lebih banyak beban, lebih baik dalam melewati jalan yang rusak. Sering juga digunakan untuk bus antar kota antar provinsi (AKAP) karena memiliki kemampuan menahan tekanan akibat pengereman dan akselerasi,” ucap Prasetyo kepada Kompas.com, Selasa (14/4/2020).

Prasetyo juga mengatakan kalau sasis ladder lebih kokoh karena menggunakan landasan. Selain itu, sasis ladder lebih mudah untuk dirakit menjadi bus, seperti yang dikatakan Dimas Raditya, Sales Staff dari Karoseri Tentrem di Ungaran.

“Lebih mudah membuat bus dengan sasis ladder, karena rangka bisa langsung naik ke sasisnya, tanpa bikin modular space frame lagi,” kata Dimas kepada Kompas.com.

Di balik banyak keunggulan dari sasis ladder, sasis modular memiliki kelebihannya sendiri. Sasis modular memiliki bagasi yang lebih luas dan bagasinya menembus antara kanan dan kirinya, sedangkan sasis ladder akan terhalang oleh besi rangka.

Bus yang menggunakan sasis modular di Indonesia biasanya berasal dari merek Eropa seperti Scania, Volvo, dan Mercedes-Benz. Selain itu, sasis modular lebih fleksibel untuk dibuat berbagai model bus, seperti bus AKAP ataupun bus kota yang memiliki lantai yang rendah.