SOLO, KOMPAS.com- Adanya tes kesehatan rohani bagi para pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) yang mulai berlaku Senin (9/3/2020), membuat proses mendapatkan SIM lebih lama.
Pasalnya, pemohon harus menambah satu tahapan lagi sebelum datang ke kantor Satuan Pelayanan Administrasi (Satpas) Satlantas Polresta Solo.
Proses untuk mengikuti tes psikologi ini tidak sebentar bahkan mencapai lebih dari dua jam.
Hal ini seperti yang terlihat pada pelaksanaan tes kejiwaan bagi pemohon SIM di Solo. Para pemohon harus rela menunggu hingga beberapa jam untuk mendapatkan hasil ujian kesehatan rohani.
Salah seorang pemohon SIM, Fatini mengatakan dirinya sudah datang ke lokasi tes psikologi pukul 08.30 WIB, tetapi baru selesai sekitar pukul 11.00 WIB.
Banyaknya pemohon yang mengikuti tes serta petugas yang tidak sebanding membuat pelayanan sedikit tersendat.
“Tadi datang ke sini sekitar pukul 08.30 WIB, kalau pelaksanaan tesnya sudah tinggal nunggu saja hasilnya. Ya sekitar 2,5 jam,” katanya kepada Kompas.com saat ditemui di lokasi.
Hal yang sama juga dikatakan oleh pemohon SIM lainnya, Sri Ekowati. Menurutnya, dengan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk tes kesehatan rohani jelas akan membuat proses penerbitan SIM juga akan semakin lama.
"Kalau seperti ini proses pembuatan SIM juga tidak bisa rampung dalam sehari saja. Padahal, selama ini administrasi lain seperti pembuatan KTP dan lainnya bisa semakin cepat hanya butuh beberapa menit saja,” ucapnya.
Tidak hanya itu, masih kata Sri, pemohon pun harus meluangkan waktu lebih untuk bisa mengikuti setiap tahapan pembuatan SIM.
“Kami inginnya tetap tertib dalam berkendara, tetapi ini malah semakin sulit seperti ini dan lama,” kata Sri.
Pemohon SIM lainnya, Sovyan (37) mengatakan, sebenarnya tes kejiwaan tidak berlangsung lama hanya berkisar 10 sampai 15 menit saja. Tetapi yang membuat lama antreannya dan banyaknya pemohon.
“Jadi prosesnya ya tambah waktu lagi sekitar dua jam lah, kalau tesnya cuma sebentar sebenarnya,” ucapnya.
Selain masalah waktu yang cukup lama, lokasi tes kesehatan rohani juga dikeluhkan oleh para pemohon. Mengingat, banyak pemohon SIM yang kesulitan untuk menemukan lokasi tes.
“Ya tadi tanya-tanya dulu, karena saya kan bukan asli Solo. Jadi sebaiknya lokasinya didekatkan lagi dengan lokasi tes kesehatan jasmani KIR dokter,” kata Yofita dari Flores.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/09/145300715/ada-tes-psikologi-ini-keluhan-dari-pemohon-sim