JAKARTA, KOMPAS.com - Defogger atau anti-embun pada kaca mobil pada dasarnya tidak membutuhkan perawatan secara berkala sebagaimana komponen yang lainnya.
Selama ini sangat jarang terjadi kerusakan pada bagian yang menempel di kaca mobil bagian belakang itu.
Hanya saja, jika terjadi kerusakan pada penghilang embun tersebut, akan sangat sulit untuk dilakukan perbaikan. Hal itu mengingat defogger ini berupa elemen yang menempel pada kaca bagian belakang.
Apabila sudah ada yang putus maka akan sulit sekali untuk menyambungkan kembali. Meskipun bisa, hasilnya tidak akan sempurna seperti semula.
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, kasus kerusakan defogger sangat jarang terjadi. Kalaupun ada pemilik mobil yang ingin membersihkannya, disarankan untuk berhati-hati.
“Kalau memang ingin membersihkannya agar berhati-hati, jangan sampai menggunakan cairan pembersih yang justru bisa menyebabkan elemen defogger menjadi korosi,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/2/2020).
Jika hal itu terjadi, katanya, bukan tidak mungkin elemen bisa terputus dan defogger tidak akan berfungsi optimal.
“Jika kerusakan yang terjadi di bagian tengah mungkin defogger masih bisa digunakan, tapi kalau yang rusak atau putus di bagian yang mengalirkan arus defogger bisa tidak berfungsi,” ujarnya.
Jika sudah rusak, lanjut Suparna, defogger tidak bisa diganti. Hal ini dikarenakan perangkat defogger tidak dijual sehingga jika harus melakukan penggantian satu set dengan kaca bagian belakang.
“Kalau rusak total tidak bisa dibenerin, harus satu set dengan kacanya, karena part-nya tidak tersedia, dan harganya juga bervariasi,”ucapnya.
Untuk itu, Suparna pun menyarankan agar defogger ini digunakan saat benar-benar dibutuhkan saja.
Jika memang embun yang menempel pada kaca mobil sudah hilang, sebaiknya segera matikan defogger.
“Kalau menyalakan defogger ini benar-benar saat dibutuhkan saja, jangan sampai lupa mematikannya. Saat kondisi suhu benar-benar dingin saja,” katanya.
Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, kerusakan pada defogger biasanya terjadi pada filamennya atau elemen yang menempel pada kaca bagian belakang.
“Kalau itu sudah terputus, sangat sulit diperbaiki. Kalau terpaksa disolder pun hasilnya juga tidak akan sempurna,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/18/135100915/defogger-tak-butuh-perawatan-tapi-jika-rusak-sulit-diperbaiki