Pasar LSUV, Honda BR-V Mulai Tinggalkan DFSK Glory 560

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendaraan di segmen low sport utility vehicle (LSUV) terus menunjukkan peningkatan penjualan. Meski secara perolehan volume bulanan tidak begitu gemilang, namun selama Januari-Oktober 2019 ada pertumbuhan tipis 0,5 persen dari tahun lalu.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kontribusi penjualan SUV di pasar domestik mencapai 17,4 persen atau 147.832 unit.

Adapun penguasa pasar sementara masih dipegang oleh Toyota Rush dengan capaian 52.353 unit, disusul Daihatsu Terios (19.756 unit) dan Honda HR-V (17.336 unit).

Menurut data yang sama, SUV murah dari Toyota ini selalu mendominasi perolehan bulanan, khususnya di segmen LSUV. Pada Oktober 2019, mobil sukses terjual secara wholesales (distribusi pabrik ke diler) sebanyak 4.776 unit.

Meski menurun dibanding bulan sebelumnya sebanyak 961 unit, Rush masih sulit dikejar oleh Terios yang menempati posisi dua SUV murah dengan selisih 1.950 unit (penjualan Terios 2.726 unit).

Hal menarik lainnya di pasar LSUV periode Oktober 2019 ialah kembalinya Honda BR-V dari keterpurukan penjualan. Tercatat, mobil satu platform dengan Brio dan Mobilio ini mampu terjual sebanyak 618 unit, atau naik 300 persen dari sebelumnya.

Capaian itu sekaligus membuatnya kembali mengukuhkan posisi tiga teratas SUV murah paling laris, mengalahkan DFSK Glory 560 yang menorehkan penjualan 120 unit.

Sementara Chevrolet yang sudah menyatakan akan mundur dari Indonesia pada 2020, terlihat mulai melonggarkan pengadaan unitnya. Trax mengalami penurunan dari 23 unit menjadi 8 unit.

Berikut penjualan SUV murah di Oktober 2019:

1. Toyota Rush : 4.776 unit
2. Daihatsu Terios: 2.826 unit
3. Honda BR-V: 618 unit
4. DFSK Glory 560: 120 unit
5. Suzuki SX4 S-Cross: 48 unit
6. Chevrolet Trax: 8 unit
7. Nissan Juke: 7 unit