JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan kegiatan bisnis Nissan Motor Indonesia (NMI) tahun depan akan sedikit berbeda. Mereka tidak lagi memproduksi mobil murah Datsun Go dan Go+.
Keputusan tersebut merupakan salah satu upaya Nissan untuk memperbaiki kinerja bisnisnya di Tanah Air agar mencapai skala ekonomi yang lebih baik.
"Nissan akan menghentikan produksi Datsun Go dan Datsun Go+ pada Januari 2020 lantaran skala penjualan dibawah skala ekonomi," kata Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Ditjen ILMATE Kemenperin, Putu Juli Ardika, kepada Kompas.com, Jakarta, Jumat (22/11/2019).
Sebagai gantinya, lanjut Putu, fasilitas pabrik NMI yang semula memproduksi Datsun bakal digunakan untuk merakit mesin Livina dan Xpander.
"Nissan akan fokus melakukan lokalisasi dan pendalaman komponen utama yakni mesin Livina dan Xpander. Sebelumnya, bagian ini hanya diproduksi di Jepang," kata dia.
"Mereka juga berencana untuk mengembangkan teknologi elektrifikasi," ujarnya.
Diberhentikannya produksi Go dan Go+ menandakan bahwa mulai tahun depan, Nissan menyetop pengadaan mobil merek Datsun di Indonesia. Sebelumnya, NMI sudah menghentikan produksi model Cross di pabrik yang sama pada September 2019.
Putu tidak mau menjawab kejelasan mengenai nasib pekerja pabrik Nissan Indonesia usai kebijakan tersebut dibuat. Begitu pula dengan pihak NMI hingga berita ini diterbitkan.
"Informasi sementara yang kami terima, Nissan akan mengubah strategi bisnisnya di Indonesia sesuai dengan arah perkembangan pasar otomotif di Indonesia. Mereka sedang mencari waktu yang tepat untuk melaporkan secara resmi detil rencana dan perkembangan bisnisnya kepada kami," kata Putu.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/11/25/063200515/kemenperin-akui-datsun-stop-produksi-di-2020