JAKARTA, KOMPAS.com – Penjualan Nissan memang tampak sedang tak begitu baik belakangan ini. Sepanjang Januari-Agustus 2018, ada penurunan sampai -54,45 persen, atau hanya mencapai angka 5.234 unit.
Meski begitu, Datsun masih berhasil mencapai wholesales positif dengan pertumbuhan 28,40 persen, atau menjadi 8.885 unit pada periode delapan bulan di 2018. Ini salah satunya karena sumbangsih dari model baru Datsun Cross.
Sementara secara keseluruhan Nissan-Datsun, totalnya masih negatif atau turun 23,31 persen, dengan jumlah secara keseluruhan 14.119 unit.
Hana Maharani, Head of Communication Nissan Motor Indonesia (NMI) menyebut, penurunan yang terjadi karena efek dari transformasi yang sedang dijalankan Nissan. Mereka mengaku sudah memproyeksi bakal ada efek-efek yang dirasakan pada bisnisnya.
“Secara Nissan di Indonesia kami sedang transformasi, jadi banyak hal kami perbaiki secara bisnis proses dan lainnya. Kami memang sudah expect akan terjadi impact terhadap penjualan dalam waktu tertentu,” tutur Hana, Jumat (21/9/2018).
Soal kapan transfromasinya akan rampung, Hana tak menjelaskannya. Namun pastinya ini disebut bakal menghasilkan performa bisnis yang baik, dan komitmen berkelanjutan di pasar otomotif dalam negeri.
“Kami yakin dengan transformasi ini, dan program-program yang khusus ke customer, pada akhirnya secara jangka panjang, ini akan membuat bisnis Nissan di Indonesia lebih berkelanjutan,” kata Hana.
“Nissan-Datsun di Indonesia tak cuma satu dua tahun saja, tapi 30 tahun sampai 40 tahun di sini. Jadi buat kami misalnya jualan kurang bagus periode satu bulan ini, tidak masalah karena fokus kami jangka panjang,” kata Hana.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/09/24/180200415/masa-transformasi-nissan-rela-jualan-turun