Selain bermodalkan konsep, detail dan finishing pengerjaan yang rapi. Tidak heran bila para juri memilih motor berkubikasi 250 cc ini sebagai wakil dari Denpasar untuk maju bertarung di final Suryanation Motorland yang digelar di Surabaya pada September mendatang.
Menurut Hendra, motor tersebut dikerjakan hanya dalam waktu dua bulan, dan dia pun benar-benar tak menyangkan bisa terpilih menjadi karya terbaik Suryanation versi regional.
Melihat dari konsepnya, bisa dipastikan tak ada lagi yang tampilan standar dari Thunder 250 yang tersisa. Hampir semua sektor dominasi oleh pengerjaan tangan, satu-satunya yang tersisa sebagai indentitas bahwa motor ini adalah Suzuki Thunder hanya tampilan mesinnya saja.
Kesan old school juga makin kental berkat penggunaan pelek jari-jari. Sementaran pada bagian belakang dibuat tanpa menggunakan peredam kejut karena mengusung sasis rigid.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/08/27/114200215/suzuki-thunder-chopper-70s-jadi-motor-kustom-terbaik-di-bali