Jakarta, KOMPAS.com – Honda CBR250RR penantang Kawasaki Ninja 250 dan Yamaha R25, meluncur perdana pada Juli 2016 lalu. Produk yang menjadi simbol “keandalan” Astra Honda Motor (AHM) ini tak hanya untuk memenuhi pasar domestik, tapi juga berorientasi ekspor.
Pada 2017 lalu, total pengiriman ke luar negeri yang dilakukan AHM dalam bentuk utuh (Completely Built Up/CBU) hanya lima unit.
Tapi, ekspor terbesar CBR250RR justru dalam kondisi terurai (completely knocked down/CKD), tapi baru ke Negeri Sakura, atau kampung halaman Honda sendiri. Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM, mengatakan, total pengirimannya sudah lebih dari 5.000 unit.
“Kami mengekspor CKD ke negara Jepang dari semester 1 tahun lalu dan akan berlanjut di tahun ini dan mendatang. Sepanjang tahun 2017 kami mengirimkan sekitar hampir 6.000 unit,” ujar Thomas kepada Kompas.com, Minggu (25/2/2018).
Namun, Thomas belum memberikan keterangan soal wilayah baru yang akan menjadi pasar Jepang, begitu juga soal ekspornya dalam bentuk CKD saja atau akan CBU juga. Keran informasi soal CBR250RR belum dibuka lebar oleh AHM.
Sebelumnya Thomas pernah mengatakan, kalau pihaknya juga melakukan ekspor CBU CBR250RR, tapi jumlahnya sangat terbatas dan sangat dikhususkan untuk keperluan balap di kelas 250 cc, seperti kelas ARRC dan ATC. Negara yang ikut di dalamnya seperti tim Honda dari Thailand, Vietnam, Malaysia, dan India.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/02/26/072200515/ekspor-honda-cbr250rr-ke-jepang-sudah-ribuan-unit-