Buriram, KOMPAS.com – Tes ketiga pra musim MotoGP di Sirkuit Buriram, Thailand, Minggu (18/2/2018) menempatkan pebalap Ducati Jorge Lorenzo pada posisi ke-10, sama seperti pada hari sebelumnya.
Meski ada peningkatan dibanding hari pertama, di mana berada di urutan ke-22, Lorenzo masih belum kompetitif. Bahkan dari akumulasi penghitungan selama tes tiga hari, Lorenzo berada di urutan ke-16, dari laporan Crash.net.
Dari hasilnya tersebut, Lorenzo sedikit menyimpulkan kalau dirinya tidak mungkin beralih untuk kembali menunggangi Ducati dengan spesifikasi 2017 di Qatar. Dirinya sempat mencoba GP17 pada hari terakhir pengujian di Thailand.
"Hari ini sulit, tidak terlalu percaya diri, sangat jauh dari pebalap terdepan. Karena itulah kami memutuskan untuk mencoba kembali motor lawas itu (GP17),” ujar Lorenzo mengutip Motorsport.com, Minggu (18/2/2018).
"Penting untuk mencoba lagi motor versi 2017 itu, tapi tetap saja ada beberapa poin yang lebih baik dari yang baru, juga beberapa poin yang lebih buruk. Jika saya harus memilih saat ini dan membuat kesimpulan, kami memilih motor baru. Kami memiliki potensi yang lebih besar dengan itu,” ujar Lorenzo.
Lorenzo menambahkan, kalau sasis baru untuk versi 2018 masih memiliki poin negatif yang tidak disukainya. Dirinya menyebutkan, kalau posisi rendahnya di tes Thailand tidak mewakili tingkat kompetitifnya.
"Kami jauh lebih baik dari posisi 22 (pada tes pertama). Kami memang tidak berada di posisi ketika teratas, tapi kami tidak masuk tiga urutan terakhir," ucap Lorenzo.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/02/19/094200015/hasil-tes-buruk-lorenzo-galau-pilih-motor