Maranello, KompasOtomotif – Ferrari ternyata masih belum melunak soal silang pendapatnya dengan pemilik Formula One Group. Ancaman untuk keluar dari ajang balap Formula 1 akhirnya terlontar dari sang bos Sergio Marchionne awal bulan lalu.
Memang, masih ada waktu kurang lebih satu tahun lagi sampai regulasi baru Formula 1 resmi diperkenalkan. Jadi sampai saat ini Ferrari masih berupaya keras untuk bisa menggoyah sang pemilik kejuaraan untuk mervisi kembali regulasi, yang dianggap tak menguntungkan bagi pabrikan Italia tersebut.
Rilis aturan baru yang dikeluarkan oleh Liberty Media dan FIA mengungkapan, bakal ada penyesuaian standar baru, yang detailnya akan keluar 12 bulan lagi. Tujuannya dari aturan baru tersebut demi menarik minat penonton, menghasilkan biaya pengembangan lebih murah, mesin lebih sederhana, dan modifikasi noise (untuk lebih berisik).
Namun yang menjadi sorotan adalah, kalau aturan baru juga diikuti dengan pengurangan hadian uang. Baru-baru ini, Marchionne kembali menekankan kalau ancaman Ferrari tidak main-main dan merupakan hal serius.
“Ancaman Ferrari meninggalkan Formula 1 serius. Perjanjian dengan Sauber berakhir pada 2020-2021, tepat saat Ferrari bisa pergi dari ajang ini,” tutur Marchionne mengutip Crash.net, Minggu (3/12/2017).
“Dialog sudah dimulai dan akan terus berkembang. Kami punya waktu sampai tahun 2020 untuk menemukan solusi yang menguntungkan Ferrari, " ujar Marchionne.
Ferrari sendiri merupakan satu-satunya tim yang selalu mengikuti kompetisi pada setiap musim Formula 1 sejak 1950, dan merupakan merek sport yang paling dikenal dan sukses di ajang ini.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/12/04/120200115/ferrari-tidak-main-main-ancam-keluar-dari-formula-1