Unik, Pelumas Ini Bisa "Glow in The Dark"

Chief Technical and Training Officer Liqui Moly Asia Pasific Gordon Alexander Lit, menjelaskan Liquii Moly memiliki perbedaan dan keunikan tersendiri yang tidak dimiliki pelumas lain.

"Yang beda ada pada tambahan aditif bernama molecular friction control. Aditif ini bila diibaratkan seperti screen protector pada smartphone, berguna untuk melindungi komponen dari gesekan di suhu terpanas pada mesin," kata Gordon dalam presentasi produk di Jakarta, Rabu (6/9/2017)

Menurut Gordon, Molygen 5W30 cocok diaplikasi untuk kendaraan di Indonesia dengan suhu udara yang panas dan karakter jalan di kota besar yang padat. Pelindungan yang diberikan mampu bertahan disuhu panas hingga 234 derajat celcius.

Baca : Pelajari Beda Oli Semi dan Sintetik

Aditif ini juga berfungsi seperti molekul yang bisa menutup bekas gesekan atau goresan pada lapisan besi di dalam mesin. Molecular friction control pada pelumas ini diklaim mampu bertahan hingga 50.000 kilometer.

"Tanpa disadari bila dilihat secara detail permukaan pada besi di dalam mesin akan menimbulkan lubang kecil seperti pori-pori akibat gesekan yang terus-menerus. Aditif kami mampu menutup dan melindungi sehingga friksi yang terjadi berkurang hingga 15 persen. Hasil ini bukan klaim dari kami, tapi sudah dibuktikan oleh Society of Automotive Engineers (SAE)," ucap Gordon.

Bersinar Dalam Gelap

Dari sisi keunikan, oli Molygen New Generation 5W30 memiliki warna hijau neon yang mampu menyala dalam gelap atau glow in the dark. Warna tersebut bukan sekadar sebagai gimik atau pemanis, tapi memiliki fungsi yang cukup penting.

Baca : Warna Oli Berbeda-beda, Apa Maksudnya?

Menurut Gordon, meski saat sudah masuk ke dalam mesin dan digunakan warna oli akan menjadi hitam, namun saat dilihat pakai sinar UV akan tetap menimbulkan efek glow in the dark. Kelebihan ini juga membuat produk Liqui Moly terjamin keasliannya.