Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GM-Chevrolet Angkat Kaki dari India Tahun Depan

Kompas.com - 19/05/2017, 18:51 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

New Delhi, KompasOtomotif – Seperti pada umumnya merek-merek Amerika Serikat yang hit and run jika pasar suatu negara dianggap kurang menguntungkan, kebiasaan itu tampak lagi. Kali ini, General Motors (GM) melalui merek Chevrolet siap hengkang dari India akhir tahun ini.

Hengkang di sini berarti stop jualan, sama seperti yang dilakukan Ford di Indonesia. Semua fasilitas operasi akan dijual ke Afrika Selatan sebagai strategi terakhir untuk menghemat uang dan usaha pada insinyur agar lebih mendapat keuntungan.

Dikutip dari Automotive News (18/5/2017), GM menyatakan sudah menyiapkan dana 500 juta dollar AS (Rp 6,6 triliun) untuk rencana ini, digelontor pada kuartal kedua 2017. Uang itu dipakai untuk merestrukturisasi operasi di India, Afrika, dan Singapura.

Dari jumlah itu, 200 juta dollar akan dipertahankan sebagai uang tunai. Kepindahan operasi India-Afrika Selatan diperkirakan mampu menghemat uang perusahaan 100 juta dollar AS (Rp 1,3 triliun) per tahun di bisnis global.

Fokus
Menurut Presiden GM, Dan Ammann kepada Reuters dalam sebuah wawancara khusus, ”serial” penutupan operasi ini seharusnya membuat GM lebih kuat, fokus dengan uang yang ada, lalu menggunakannya untuk kawasan di mana perusahaan bisa kuat. Termasuk di antaranya adalah China dan Amerika bagian Utara.

GM sudah menginvestasikan sekitar 600 juta dollar (Rp 8 triliun) untuk membangun mobil otonomos dan layanan transportasi lainnya. ”Apa yang kita lakukan dalam menggunakan waktu? Mengejar kesempatan atau habis untuk memperbaiki masalah?” ucap Ammann.

GM, seperti rival senegaranya, Ford, merasa sangat mahal ketika beroperasi di pasar berkembang luar China. Perusahaan hanya menjual 49.000 unit mobil di India dan Afrika Selatan (gabungan) sepanjang tahun lalu.

Menariknya, CEO GM Marry Barra sudah berkunjung ke New Delhi 2015 silam, dan mengumumkan siap berinvestasi 1 miliar dollar (Rp 13,3 triliun) untuk membangun mobil murah merek Chevrolet sebagai bagian dari program Global Emerging Market (GEM).

Lalu, pasar India secara keseluruhan turun dan GM tak bisa mempertahankan ”traksi” untuk melawan pemain utama macam Maruti Suzuki. Otomatis, mimpi investasi 1 miliar dollar untuk membangun mobil murah di India pun kandas.

Setelah stop menjual merek Cherolet mulai tahun depan, GM di India hanya akan memproduksi kendaraan untuk ekspor di pabriknya yang tersisa di Talegaon yang mempekerjakan sekitar 2.500 karyawan.

Sebagai perbandingan, Ford sudah memutuskan menutup operasi di Indonesia dan Jepang, karena dianggap kurang membawa profit tahun lalu. GM juga tiba-tiba menutup pabrik di Pondok Ungu, Bekasi, yang sebelumnya digadang-gadang bakal memenuhi kebutuhan MPV untuk pasar domestik dan ekspor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau