Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Fatalitas Kecelakaan Lalu Lintas Kurang Sorotan

Kompas.com - 04/05/2017, 13:14 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Kecelakaan lalu lintas akhir-akhir ini kembali menjadi perhatian, terutama pada kasus bus pariwisata yang dua kali berturut-turun memakan korban selama libur panjang di bulan April lalu. Sayangnya baru hal tersebut yang mendapat sorotan, padahal ada bayak kasus lain yang tidak kalah mengkhawatirkan.

Baca : Otomania Makin GATEL Tekan Angka Kecelakaan

Kasubdit Mitra Bidang Dikmas Korlantas Polri AKBP Yully Kurniawan, menjelaskan, bila mau ditelusuri, jumlah korban fatalitas kecelakaan lalu lintas jalan raya per tahunnya sangat besar jumlahnya.

Baca juga: Warung 25 Tahun Bangkrut Setelah Review Food Vlogger, Bang Madun: Gue Masih Punya Utang

"Kecelakaan lalu lintas lebih rentan terjadi sehari-hari, bila diakumulasikan sangat besar jumlahnya. Tapi karena kurang sorotan dan perhatian hal ini terlihat biasa saja, padahal jumlah korbanya jauh lebih besar dibandingkan kecelakaan moda transportasi lain, seperti kapal laut, kereta api, atau pesawat," ujar Yully, saat peresmian kerja sama Gerakan Tertib Berlalu Lintas (Gatel) Otomania.com, di IIMS, JIExpo, Kemayoran, Rabu (3/5/2017).

Menurut Yully, tingginya korban kecelakaan sampai saat ini masih disebabkan karena pelanggaran lalu lintas. Dalam satu jam, di Indonesia korban jiwa karena kecelakaan lalu lintas mencapai tiga orang, dalam satu hari jumlahnya bisa mencapai 70 orang. Akan lebih besar lagi bisa diakumulasikan per bulan atau tahun.

Baca : Dua Bus "Kecelakaan Puncak" Berstatus Ilegal

Baca juga: Legenda Perancis Tonton Timnas Indonesia di Sydney, Skor 5-1 Menipu

"Kalau ada kecelakaan kapal laut, pesawat, atau kereta sorotan sangat banyak, dari berbagai pihak langsung turun, beda dengan lalu lintas. Padahal jumlah korban jiwa per bulannya mencapai 2.000 orang," ucap Yully.


Berangkat dari hal itu, jajaran Korlantas berinisiatif untuk meluncurkan program keselamatan berlalu lintas dengan tagline Tahun Keselamatan. Program ini rencananya akan diluncurkan pada di akhir bulan Mei ini.

"Keselamatan berlalu lintas memang butuh kesadaran dari para pengguna jalan. Masing-masing harus punya tanggung jawab dan kewaspadaan tinggi terhadap ganasnya jalan raya, karena anda bisa menjadi korban kecelakaan atau justru pelakunya. Untuk saat ini, angka kecelakaan lalu lintas masih tinggi, tapi angka fatalitasnya sudah berkurang, kita harapkan hal ini bisa terus ditekan," papar Yuli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sepak Terjang Hery Gunardi, Bos Baru BRI
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau