Jakarta, KompasOtomotif - Pemerintah siap menaikkan standar emisi dari Euro II langsung menuju Euro IV. Hal ini tentu saja membuat pabrikan mobil berbenah diri menyiapkan segala sesuatu agar produk yang dipasarkan bisa sesuai standar Euro IV.
Masalahnya, dengan semua penyesuaian komponen yang dibutuhkan untuk memenuhi standar Euro IV, apakah akan membuat harga mobil melambung tinggi. Hal ini pun jadi kekhawatiran sebagian orang, terutama calon konsumen baru.
Baca : Siap dengan Euro IV, Suzuki Pertanyakan Kualitas BBM
Menanggapi hal ini, 4W Deputy Managing Director Suzuki Indomobil Sales (SIS) Setiawan Surya, menjelaskan bahwa kenaikkan harga akibat penerapan Euro IV bisa saja terjadi pada setiap mobil.
"Tergantung, logikanya mungkin tinggal kita lihat apakah penambahan komponen yang dibutuhkan banyak atau tidak, kalau tidak ya enggak naik," ucap Setiawan kepada wartawan di Tanggerang, Selasa (11/4/2017).
Sebaliknya, bila ternyata membutuhkan banyak pergantian dan penambahan komponen pada mobil agar sesuai Euro IV, maka otomatis akan ada penyesuaian harga. Namun, saat ini Setiawan mengaku belum bisa memperkirakan persentase kenaikannya.
"Kalau penambahan komponen itu mahal, tidak mungkin kita tanggung semua juga. Tinggal kita lihat hitungannya saja, tapi saya belum tahu detailnya berapa (komponen yang harus diganti). Nanti tinggal dihitung penambahannya di mana, mungkin salah satunya seperti catalytic, saya harus cek ke homologasi," ucap Setiawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.