Hino Sebut Tarif Uji Kir Kemungkinan Dilepas ke “Pasar”

Jakarta, KompasOtomotif – Produsen kendaraan komersial Hino, melalui salah satu diler resminya PT Hibaindo Armada Motor (HAM), resmi membangun fasilitas uji kir (uji berkala) milik swasta pertama di Indonesia. Berlokasi di Jalan Raya Bekasi Timur Km. 22 Cakung, Jakarta Timur, investasi yang digelontorkan mencapai Rp 5 miliar.

Penyelenggaraan fasilitas uji kir oleh swastas sudah tertera pada UU LLAJ pada Pasal 53 ayat 3, dan dipertegas oleh Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 133 Tahun 2015 tentang Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor (Permenhub PBKB), pasal 22 dan 23.

Namun, terkait dengan tarif pengujian berkala yang dilakukan oleh pihak swasta, pemerintah belum memberikan ketetapannya.

Menanyakan hal tersebut (tarif) kepada pihak Hino, Irwan Supriyono Senior Executive Officer, Service and Sparepart Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) mengatakan, kalau saat ini fasilitas uji kirnya masih mengikuti pemerintah di angka Rp 87.000-an. Sementara belum ada aturan baru mengenai penetapan harganya.

“Undang-undang hanya menyebut bisa dilakukan oleh swasta, tapi sampai pengaturan tarif belum ada. Nampanya bakal dilepas ke pasar juga (terkait tarif), tapi kalau terlalu  mahal juga tidak ada manfaatnya, tidak akan ada yang datang (lebih memilih ke uji kir Kemenhub),” ujar Irwan, Kamis (2/3/2017).

Irwan melanjutkan, kalau pihaknya saat ini sudah berkoordinasi melalui Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), untuk berdiskusi bersama dengan pemerintah mengenai tarif. Selama belum ada ketetapan baru, kemungkinan sampai saat ini masih mengikuti tarif yang saat ini.

“Mungkin tarifnya bisa dinaikkan dan diseimbangkan dengan pelayanan yang  terbaik, tapi tidak bisa juga, pasalnya di Indonesia masih melihat dari sisi harga. Kalau beda harga di kisaran 10 persen sampai 20 persen kemungkinan bisa, tapi kalau sampai berlipat-lipat, mungkin tidak akan ada yang mau,” ujar Irwan.

Pelayanan uji kir milik salah satu diler Hino ini berada satu atap dengan dan bengkel perbaikan (One Stop Services). Jadi ketika ditemukan kerusakan, pemilik kendaraan umum dan komersial, bisa langsung memperbaiki di lokasi. Bukan hanya untuk bus, fasilitas ini juga bisa melayani seperti truk, taksi hingga taksi online.