Tokyo, KompasOtomotif – Toyota Motor Corp mengumumkan kampanye perbaikan massal (recall) mobil berbahan bakar hidrogen, Mirai. Total kendaraan akan ditarik dan diperbaiki berjumlah 2.800 unit, yang terjual di seluruh dunia, mengutip Reuters, Jumat (24/2/2017).
Penarikan kembali dilakukan karena ditemukan adanya kecacatan pada tegangan output listrik, yang dihasilkan oleh sistem bahan bakar hidrogen Mirai. Toyota menyatakan, gangguan bisa terjadi dalam kondisi mengemudi yang unik, seperti saat pedal gas ditekan ke posisi throttle terbuka lebar, setelah melalui jalan menurun yang lama, dengan menggunakan cruise control.
Seketika itu, tegangan output yang dihasilkan. dan dikeluarkan fuel cell boost converter, bisa melebihi tegangan maksimum. Sampai saat ini, Toyota telah menjual sekitar 2.840 mobil Mirai di Jepang, Amerika Serikat dan beberapa pasar di Eropa, serta Uni Emirat Arab.
Diler-diler Toyota, akan memperbarui perangkat lunak di Mirai, tanpa mengenakan biaya kepada pelanggan. Pihak Toyota juga menyampaikan, proses ini akan memakan waktu sekitar setengah jam.
Toyota pertama mulai menjual Mirai berbahan bakar hidrogen pada Desember 2014 di Jepang, pasar dalam negerinya. Di mana ini adalah upaya mereka menjadi pemimpin dalam hal teknologi terbaru, di industri otomotif.
Toyota telah mempromosikan kendaraan fuel cell (hydrogen), sebagai produk yang masuk dalam daftar kendaraaan hibridanya. Meskipun kurangnya stasiun pengisian bahan bakar hidrogen, bakal menjadi rintangan utama, untuk mebuatnya dikonsumsi secara lebih luas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.