Jakarta, KompasOtomotif – Total penjualan mobil baru periode 2016 boleh dibilang sesuai dengan target yang dipatok Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), bahkan lebih baik. Sepanjang 12 bulan, penjualan total adalah 1.061.000 unit, atau naik 4,5 persen dari 2015.
Meski ada kenaikan, jumlahnya masih jauh lebih sedikit dibanding dengan 2013, yang angkanya mencapai 1,2 jutaan unit. Sesuai prediksi, pasar otomotif roda empat 2016 memang belum terlalu bergairah, pasca merosot di 2015.
“Kami lihat pencapaian 2016 ada sedikit peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Pada 2015, kami menyentuh 1,013.000 unit penjualan, sementara produksinya 1.099.000 unit. Sedangkan di 2016, kami bersyukur bisa mencapai 1.061.000 unit, jadi lebih tinggi dibandingkan dengan 2015,” ujar Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo, Rabu (25/1/2017).
Jika hasil positif didapatkan pada pasar domestik, tapi tidak untuk ekspor. Di banding 2015, pengiriman produk roda empat buatan lokal ke luar negeri merosot 3 persen, atau hanya 201.000 unit.
Kukuh tidak menjelaskan alasannya, tapi dari salah satu pabrikan yang mendominasi ekspor, Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), kondisi tersebut lantaran permintaan di wilayah sasaran utama ekspor berkurang, seperti di Timur Tengah yang turun hingga 30 persen.
Lembaga konsultan dan riset Frost & Sullivan memproyeksikan penjualan mobil baru di Indonesia mencapai 1,1 juta unit, atau tumbuh 5 persen, didorong oleh menguatnya daya beli masyarakat. Kondisi ekonomi nasional yang diprediksi bakal membaik setelah kemerosotan dalam beberapa tahun terakhir.