Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menerawang Pasar Mobil Bekas pada 2017

Kompas.com - 04/01/2017, 09:06 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Berkaca dari tren penjualan mobil bekas (mobkas) pada 2016, para pebisnis agak konservatif untuk tahun ini. Ketatnya persaingan penjualan mobil baru, disinyalir jadi salah satu kendala melambatnya pasar mobkas.

Chief Operating Officer Mobil88 (Grup Astra)  Halomoan Fischer, mengatakan untuk tahun 2017 mobil88 hanya menaikan target 10 persen dari 20.000 unit (2016) menjadi 22.000 unit.

"Kondisi saat ini, pasar mobil baru masih sengit persaingannya, banyak yang berlomba menghabiskan stok dengan menawarkan down payment (DP) rendah, jadi efeknya sampai ke kami (mobkas)," ucap Fischer saat di hubungi KompasOtomotif, Selasa (3/1/2017).

Menurut Fischer, rendahnya uang muka mobil baru yang ditawarkan cukup menggiurkan. Bahkan kisarannya hampir menyerupai DP yang biasa ditawarkan untuk mobkas. Kondisi ini membuat mobil baru lebih seksi ketimbang mobil bekas.


"(Pasar tahun ini) sedikit sama dengan 2016, apalagi di awal-awal tahun ini. Tapi kita tetap tidak tahu apa akan ada perubahan di pertengahan tahun, kita lihat saja perkembangannya," ucap Fischer.

Selain Fischer, beberapa waktu sebelumnya Manajer Pemasaran Senior WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih, juga mengatakan hal senada. Herjanto mengatakan, meski pejualan droop tapi sebagai pebisnis harus tetap optimistis kondisi tahun ini akan lebih baik dibandingkan 2016.

"Untuk awal tahun pasti masih banyak obral mobil baru dengan iming-iming harga bersahabat, tapi peluang mobkas tetap terbuka mengingat harga mobil baru saat ini juga pasti akan naik dengan adanya regulasi baru dari pemerintah," ucap Herjanto kepada KompatOtomotif, Selasa (27/12/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com