Jakarta, KompasOtomotif — Bagai sambaran petir, pernyataan resmi penghentian operasional Ford Motor Indonesia (FMI) pada Januari lalu berdampak pada banyak hal. Salah satunya melabrak harga jual mobil bekas (mobkas) karena aktivitas panik jual mobil dari para pemilik.
Menurut pengakuan anggota salah satu komunitas Ford, Focus Titanium 2013 sempat hanya dihargai Rp 180 juta tahun ini. Padahal, saat masih baru, varian tertinggi itu dilego sampai Rp 360 juta.
Kesaksian lain, harga mobkas Fiesta produksi 2012 melorot sampai Rp 80 juta. Turun jauh dari harga baru sekitar Rp 170 juta.
Presiden direktur salah satu bekas perusahaan diler Ford, Auto Kencana Group, mengatakan, kondisi demikian digambarkan sebagai bentuk kepanikan konsumen. Saat itu situasinya tidak jelas karena komunikasi FMI secara tiba-tiba menyatakan ingin angkat kaki, disusul jeda kosong tanpa kepastian purnajual.
“Waktu Ford masih eksis di sini, mobil kami yang umurnya masih tiga tahun ke bawah memang kalah sama mobil Jepang. Tapi mobkas tiga tahun ke atas kami menang, resale value kami masih lebih tinggi,” ucap Andee, menanggapi keluhan komunitas Ford di Jakarta, Sabtu (26/11/2016).
Andee menuturkan, lebih baik konsumen mempertahankan mobil Ford karena garansi, suku cadang, dan perawatan berkala sudah dijamin RMA Group yang meneruskan aktivitas FMI untuk urusan purnajual. Mobil Ford dikatakan bakal langka yang ujungnya bisa meningkatkan nilai kalau dijual bekas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.